KENDARI, Exposetimur.com _ Usai meninjau langsung pelaksanaan Vaksinasi Massal bagi masyarakat Kota Kendari, Presiden RI Ir. H. Joko Widodo bersama rombongan kembali melanjutkan kunjungannya untuk memberikan pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Sulawesi Tenggara. Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Kendari dr. Hj. Siska Karina Imran, S.KM., bersama Kapolres, Kejari serta Makodim Kota Kendari turut hadir secara langsung mengikuti arahan bapak Presiden yang digelar secara terbatas di Aula Bahteramas Kantor Gubernur Sultra, Rabu (30/6).
Pada pengarahan Presiden RI yang juga dilaksanakan secara virtual ini turut pula disaksikan oleh Sekretaris Daerah Kota Kendari Hj. Nahwa Umar, SE., MM., bersama Ketua DPR serta Ketua Pengadilan Agama di Media Centre Rujab Wali Kota Kendari. Sementara dalam agenda pengarahan Presiden RI yang berfokus pada penanganan Covid-19 di Prov. Sultra, Presiden dalam arahannya ingin memastikan bahwa penanganan Covid-19 di wilayah Sultra bisa berjalan lancar, cepat dan relatif terkendali.
“Keadaan saat ini tidaklah mudah dan bukanlah situasi yang gampang, bahkan situasi ini adalah situasi yang sangat sulit. Untuk itu, kami ingin agar seluruh pemerintah maupun pihak-pihak terkait bisa terus mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 untuk terus digalakkan, dan kami putuskan dapat mengejar target 1 sampai 2 juta vaksin per harinya.” Jelasnya.
Ia juga kerap meminta kepada seluruh pihak-pihak terkait untuk terus bekerjasama dan berkoordinasi kepada semua pihak serta bisa bekerja keras dan bekerja lebih ekstra dalam menangani setiap kasus yang ada diwilayah Sultra. “Kita tidak boleh lengah sedikitpun, sebab pandemi Covid ini harus selalu kita waspadai, setiap penanganannya juga kita harus detail, jika terdapat 1 atau 2 kasus, harus segera ditangani, segera lakukan isolasi, sebab kita harus selalu waspada serta berhati-hati, dan kita jangan sampai lengah. Untuk itu, kita harus menekankan kembali percepatan vaksinasi bagi seluruh masyarakat. Kita juga harus memberikan prioritas serta memfokuskan kepada setiap mobiltitas masyarakat yang dianggap tinggi sehingga kita bisa mencegah tingginya potensi penularan Covid-19 diwilayah kita, baik itu di ditingkat Kabupaten atau Kota diseluruh Indonesia.” Tandasnya. (rep/kom/Ar)
