Bupati Gowa Tegaskan Tidak Ada Toleransi Pada Pelaku Kekerasan Saat PPKM

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan memberikan keterangan atas kekerasan oknum sat pol PP saat pengamanan ppkm, Kamis (15/07/2021)
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan memberikan keterangan atas kekerasan oknum Sat Pol PP saat pengamanan PPKM, Kamis (15/07/2021)

GOWA,exposetimur.co – Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan memberikan tanggapan tegas atas aksi kekerasan yang dilakukan oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gowa terhadap salah satu pemilik warung kopi di Desa Panciro, Kecamatan Bajeng.

Bupati Adnan mengaku menyesalkan aksi kekerasan yang dilakukan oknum Satpol PP tersebut saat melakukan penertiban dalam rangka penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM, Rabu (14/7/2021) malam.

“Ini tindakan yang tidak akan saya tolerir. Siapa pun yang melakukan kekerasan harus di tindak tanpa pilih kasih” ujar Adnan dalam keterangan resminya, Kamis 15 Juli 2021.

Menurut Adnan, tindakan ini tidak bisa ditolerir. Apalagi, kata dia, sejak dimulainya penertiban penerapan PPKM, dirinya selalu meminta kepada seluruh petugas agar mengedepankan sikap humanis tapi tetap tegas, namun bukan melakukan tindakan arogan dan kekerasan seprti yang terjadi di Panciro tersebut.

“Apa pun yang berkaitan dengan kekerasan, tidak dapat dibenarkan. Segala tindakan yang tidak sesuai SOP penertiban tak akan saya tolerir. Di masa sulit seperti ini, semua mesti menahan diri dan bekerjasama,” tegas Adnan.

Selain itu, Bupati Gowa mengaku sudah meminta Inspektorat untuk menindaklanjuti kekerasan yang dilakukan oleh oknum Satpol PP Kabupaten Gowa.

“Sejak video kekerasan ini beredar semalam, saya juga kaget, dan saya memastikan dulu kebenarannya video tersebut sebelum mengambil tindakan karena apa pun itu harus jelas dulu. Setelah saya menyaksikan secara seksama, saya langsung instruksikan inspektorat untuk menindak lanjuti untuk memeriksa oknum sat pol PP tersebut. Namun karena sudah masuk dalam laporan kepolisian, maka saya berikan kesempatan dulu berjalan di sana, setelah itu baru saya akan minta inspektorat melakukan pemeriksaan dan intinya tak ada toleransi pada siapa pun pelaku kekerasan, dan saya berharap pelaku akan mendapatkan sangsi seberat-beratnya” tegas Adnan Mengahiri keteranganya.

Baca Juga :   Subhanallah, Ada Awan Membentuk Lafaz Allah di Langit Unismuh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *