SORONG, exposetimur.com – Sebanyak 192 sampel swab hasil pemeriksaan laboratorium telah diterima tim Satgas Covid-19 Kota Sorong. Dari 192 sampel tersebut, semuanya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga total terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah menjadi 4.622 kasus.
Juru Bicara Satgas Covid-19 kota Sorong, Ruddy R. Laku, S.Pi.,M.M, Rabu (21/7/2021) di depan ruang Satgas mengungkapkan, selain penambahan orang terkonfirmasi positif, terdapat juga penambahan pasien yang sembuh dari Covid-19 sebanyak 130 orang, sehingga total pasien sembuh di kota Sorong, Provinsi Papua Barat bertambah menjadi 4.046 orang.
“Hingga saat ini, tingkat kesembuhan turun dari 88,35% menjadi 87,53%. Ada penambahan pasien yang meninggal satu orang, sehingga total pasien Covid-19 yang meninggal dunia 73 orang. Saat ini kami sedang memeriksa 603 sampel,” rinci Jubir.
Berikut keseluruhan perkembangan data Covid-19 di kota Sorong :
(1) Kontak erat
Total = 11. 028
Proses dikarantina = 0
Discharded = 11. 028
(2) Suspek
Total = 3.364
Proses dikarantina = 374
Sedang dirawat = 228
Discharded = 2.762
(3) Probable
Total = 5
(4) Hasil pemeriksaan
Terkonfirmasi = 4.422
Negatif = 9.231
Sembuh = 4.046
(5) Pasien Meninggal:
RT-PCR(+) = 73
RT-PCR(-) = 7
Probable suspek = 10
Kontak erat = 0
Dikatakan Jubir, dengan adanya penambahan 192 orang terkonfirmasi positif, masyarakat kota Sorong diharapkan dapat menerapkan protokol kesehatan, karena penyebaran virus Corona masih terjadi di kota ini.
“Mari kita tetap tinggal di rumah. Kalau tidak ada kegiatan yang mendesak, tetap di rumah untuk menghidari terularnya kita dari virus ini,” ujar Jubir.
Terkait dengan kondisi rumah sakit, hingga saat ini, jumlah tempat tidur yang sudah terisi diatas 65%. Dengan demikian, pihaknya mengimbau kepada masyarakat kota Sorong untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Dengan kapasitas rumah sakit yang selalu penuh, kami harap masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, agar tidak terjadi peningkatan penularan Covid-19. Kalau ini terus berlangsung, dikuatirkan rumah sakit tidak lagi mampu menampung masyarakat yang bergejala ataupun sakit,” imbau Jubir.
