Koltim, exposetimur.com _ Keraifan Lokal dalam giat Gotong royong dan tenggang rasa terlihat dilaksanakan warga tinondo yang di komandoi langsung oleh TNI (Babinsa-red) yang berlokasi di jalan poros Mowewe-Uluwoi, Kecamatan Tinondo, Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Tingginya curah hujan dalam kurun waktu sejak dari beberapa bulan hingga kini, mengakibatkan sejumlah ruas jalan mengalami kerusakan, ditambah maraknya mobil muatan berkapasitas tinggi melalui jalan tersebut.
“Sejak beberapa bulan ini , curah hujan cukup terbilang tinggi, ditambah banyaknya mobil yang melintas di jalan ini, mengakibatkan sejumlah badan jalan rusak” ungkap Firman tokoh muda asal Kecamatan Tinondo, Minggu (5/9/2021).
Diketahui secara resmi, Kecamatan Tinondo memiliki jumlah penduduk kurang lebih sebanyak 5.800 jiwa, sementara poros Mowewe-Uluwoi merupakan salah satu akses menuju pusat Kecamatan dan Kota Kabupaten.
Pihak pemerintah dan aparat penegak hukum APH dalam hal ini Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam sinergitasnya, meski ditengah situasi pademi Covid-19. pihaknya terus berupaya keras dalam mewujudkan kerukunan dan kemakmuran rakyat.
Terpantau wartawan, di lokasi nampak, salah seorang TNI /Babinsa , menjadi komando dalam kegiatan yang tentu bsangat bermanfaat bagi masyarakat umum ( Gotong royong).
Kendati demikian, Gotong royong dan tenggang rasa merupakan kearifan lokal dari turun temurung sejak dahulu kala sebelum Indonesia merdeka hingga terkini. 76 tahun sudah kemerdekaan Republik Indonesia, kentalnya Gotong royong dan kentalnya lumpur sepanjang jalan meliputi Kecamatan Tinondo, Kabupaten Kolaka Timur masih terasa seimbang kentalanya yang dinikmati warga setiap hari.
Seperti, poros tineggi-solewatu salah satunya tepat nya di lingkungan desa Tawarombadaka atau akrab di sebutkan oleh warga, “kampung Lauro” dan Kelurahan Tinenggi.
” Manakala, pihak pemerintah dan pihak terkait serta masyarakat bahu membahu, untuk mewujudkan kemajuan wilaya khususnya Tinondo, adakalanya kegiatan Gotong royong turut di laksanakan disetiap wilayah” pungkas Rusli pemerhati sosial media.
