Bulukumba – http://Exposetimur.com Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kab. Bulukumba menggelar aksi penolakan shifting dan penghapusan bahan bakar bersubsidi / Ron 88 dan Ron 90 (Premium dan Pertalite) pada kamis 30 desember 2021 dimana Titik aksi dilakukan di depan kantor DPRD Kab. Bulukumba.
Aksi yang dihadiri oleh kader-kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kab. Bulukumba yang dimulai sejak pagi tadi.
“Langit biru bumi kusam, yang sejatinya menjadi permasalahan adalah perusahan-perusahaan yang lebih banyak membuang gas emisi yang berbahaya dibanding penghapusan BBM Ron 88 & RON 90 (Premium & Pertalite) yang mestinya menjadi perhatian pemerintah adalah permasalahan ekonomi yang sedang terjadi di dalam negeri ini akibat pandemi covid 19.” – ujar Jendral lapangan Agus Salim
Ketua DPRD kahirnya menerima aspirasi dari IMM Kab. Bulukumba dan menerima kader-kader IMM masuk untuk berdialog di ruang aspirasi kantor DPRD Kab. Bulukumba
“Jujur kami juga merasakan dampak shifting BBM premium dan pertalite, secara pribadi saya menolak penghapusan BMM premium dan pertalite. Namun kami tidak dapat melakukan mengeluarkan pernyataan sikap secara kelembagaan (DPRD). Kami tetap menindak lanjuti menyampaikan aspirasi adik-adik IMM Bulukumba ke pemerintah pusat” – Ujar katu DPRD Bulukumba H. Rijal
Aksi ini berlangsung tertip dan damai berakhir siang hari ini.
Pernyataan sikap IMM Bulukumba:
-
Menolak penghapusan BBM bersubsidi dalam hal ini BBM ron 88 dan 90 atau dalam hal ini Premium dan Pertalite.
-
Mendesak DPRD beserta pemerintah untuk melakukan rapat koordinasi dengan pembahasan kebijakan serta wacana penghapusan BBM bersubsidi
-
Mendesak pemerintah dan DPRD untuk solutif serta membebaskan rakyat dari belenggu krisis ekonomi.
-
Mengajak pemerintah dan DPRD Bukukumba rakyat untuk sama-sama sepakat dalam penolakan shifting BBM bersubsidi
