Ragam  

Dari Pelatihan SAR Di Ketinggian, Kantor Pencarian dan Pertolongan Mamuju Dapat Atensi Dari Bupati

Bupati Mamuju Hj. Sutina Suhardi saat hadir membuka pelatihan SAR, Senin (14/03/2022)

MAMUJU, exposetimur.com | Hj. Sitti Sutinah Suhardi memberikan atensi khusus kepada kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mamuju yang menggelar pelatihan potensi SAR di ketinggian ( Senin, 14 Maret 2022)

Sutinah menganggap, kegiatan yang melibatkan berbagai institusi maupun kelompok pencinta alam tersebut cukup penting dalam upaya mitigasi bencana dari aspek sumberdaya manusia yang akan siap menghadapi kondisi terburuk berupa bencana yang dapat saja terjadi, terutama di kabupaten mamuju yang dinilai memiliki resiko kebencanaan cukup tinggi.

Selain itu, bupati juga memberi apresiasi atas keikutsertaan sejumlah komponen dalam pelatihan yang dibuka di kantor pencarian dan pertolongan mamuju di kecamatan kalukku, bahkan Sutinah menyebutkan, mereka yang mengikuti pelatihan tersebut adalah orang-orang yang Keren dengan rasa tanggung jawab atas kemanusiaan yang sangat tinggi.

” Saya berharap semua dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik, sehingga kita akan memiliki potensi SAR yang dapat menjadi harapan dalam kondisi yang tidak kita harapkan” Pungkas Sutinah Suhardi.

Menutup arahannya sebelum membuka pelatihan tersebut, bupati mengharapkan kolaborasi dan sinergi antara kantor pencarian dan pertolongan bersama pemerintah daerah dapat lebih dimaksimalkan demi menyiapkan diri dalam menghadapi bencana.

Sebelumnya, kepala kantor pencarian dan pertolongan mamuju, badan nasional pencarian dan pertolongan, Muhammad Arif Anwar, menjelaskan, pelatihan tersebut di ikuti oleh 50 peserta dari berbagai institusi dan kelompok masyarakat, mulai dari perwakilan TNI dan Polri, BPBD, Tagana hingga sejumlah KPA dari wilayah kabupaten mamuju serta mamuju tengah.

Ia juga mengurai, salah satu kejadian yang menginspirasi pentingnya pelaksanaan pelatihan tersebut adalah kejadian runtuhnya bangunan masjid Suhada mamuju yang telah menelan korban. Arif melihat dari kejadian tersebut sesungguhnya cukup banyak potensi SAR dari berbagai elemen masyarakat yang begitu peduli terhadap kejadian bencana, namun tidak jarang mereka justru dapat membahayakan diri sendiri saat akan melakukan pertolongan, oleh karenanya dibutuhkan pembekalan terhadap berbagai potensi SAR dari sejumlah elemen masyarakat untuk dapat melakukan pertolongan secara mandiri dan membantu tugas personil pencarian dan pertolongan mamuju, demi menghindari resiko dan dampak yang lebih besar atas kejadian bencana.

Baca Juga :   Pemuda Lembang Lohe Pelopori Rehab Mesjid Ikhwanul Muslimin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *