Bantaeng, exposetimur.com| Berbagai kegiatan mewarnai dan menyemarakkan hari jadi Kabupaten Bantaeng yang jatuh pada hari Rabu 7 Desember mendatang ke-768 Tahun.
Forum Pariwisata Bantaeng salah satunya, menggelar Bontain Expo yang telah berlangsung pada hari Jum’at 2 hingga 4 desember di Balai Kartini, Jl. Kartini, Kelurahan Pallantikang, Bantaeng.
Pelaksana kegiatan Arfan Doktrin mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memperlihatkan kepada publik tentang potensi UMKM yang ada di Bantaeng sekaligus memperkenalkan potensi pelayanan yang ada di Pemkab Bantaeng.
Sementara itu Bupati Bantaeng saat membuka secara resmi Bontain Expo berharap bahwa kehadiran Expo tersebut bukan sekedar menampilkan keunggulan, namun bisa menjadi ruang interaksi yang dapat bermanfaat baik kepada masyarakat, (02/12/22).
Di Instansi kesehatan, RSUD Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu Bantaeng turut berkontribusi menghadirkan sejumlah dokter spesialis untuk memberikan konsultasi dan pengobatan gratis kepada masyarakat yang datang berkunjung.
Adapun sejumlah dokter diantaranya Dokter spesialis Jantung dr. Almudai, Sp.PD, Sp. JP, Dokter spesialis Mata dr. M. Akbar Priyono, Sp. M.Kes, Dokter spesialis Jiwa dr. Iman Subekti, Sp. Kj, M.Kes, Dokter spesialis Kulit dan kelamin dr. Ade Indrayani, S.KK, M.Kes, Dokter spesialis Anak dr. Gione Giandito, Sp.A, Dokter spesialis Penyakit dalam dr. Saharuddin, Sp.PD, Dokter gigi periodensi drg. Irma Basir, Sp. Perio.
dr. Sultan, M.Kes (Direktur RSUD Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu Bantaeng) berharap dengan hadirnya Rumah sakit di pameran tersebut masyarakat bisa mengetahui pelayanan-pelayanan yang terdapat di rumah sakit.
“Kan selama ini masih banyak masyarakat yang masih bingung dengan pelayanan yang ada di Rumah Sakit”, Kata dr. Sultan
Disisi lain, dr. Sultan menyampaikan dengan berubahnya tipe RSUD Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu Bantaeng dari tipe C ke tipe B tentu akan meningkatkan pelayanan yang lebih baik.
“Contohnya dalam waktu dekat Rumah sakit akan menghadirkan pelayanan Hemodialisa dan kemoterapi, kemungkinan pertengahan tahun depan, karna di bulan maret kami harus memberikan kursus terlebih dahulu kepada dokter spesialis dan perawat untuk penanganan Hemodialisa atau cuci darah”, Tutup dr. Sultan
