Ketua DPK KNPI Kecamatan Bulukumpa Kecam Aksi Anarkis di Morowali

Suriyandi Asbir, S.Ip, Ketua DPK KNPI Kecamatan Bulukumpa

Bulukumba,exposetimur.com|Bentrokan di pabrik smelter Nikel milik PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (14/1/2023), benar-benar adalah kejadian yang harusnya tidak pernah terjadi.

Seperti diketahui bentrokan tersebut terjadi diawali dengan adanya aksi unjuk rasa sejumlah pekerja yang tergabung dalam serikat pekerja nasional karena sejumlah tuntutan mereka tak dipenuhi pihak perusahaan.

Aksi yang disertai oleh mogok kerja tersebut kemudian menjadi cikal bakal lahirnya kerusuhan dan bentrokan antara pekerja di pabrik yang menyebabkan banyak orang luka luka dan beberapa orang tewas.

Ketua DPK KNPI Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba Suriyandi Asbir, sangat mengutuk dan mengecam aksi anarkis tersebut.

“Sangat disayangkan aksi anarkis seperti itu terjadi. Pembakaran, pengrusakan, pemukulan, hingga aksi menghilang kan nyawa manusia. Biadab” Ungkap Suriyandi, Selasa (17/01/2023).

“Banyak keluarga yang menggantungkan hidup disana, tak sedikit masyarakat Kabupaten Bulukumba bekerja dan mencari nafkah disana. Kita tidak ingin terjadi apa apa dengan mereka.” Lanjutnya

Andi sapaan akrabnya, kemudian menyarankan kepada semua pihak yang ada di Morowali agar secepatnya menghentikan aksi tersebut dan mendalami kasus tersebut sampai tuntas. Terutama pihak kepolisian dan pihak PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) serta pemerintah setempat.

” Bapak Kapolda Sulteng dan Kapolres Morowali Utara beserta jajaran agar bertindak tegas dan mengambil keputusan sesuai hukum yang berlaku.”

” Tindak tegas aksi biadab tersebut, tangkap dan hukum provokator dan orang orang yang mengakibatkan aksi bentrok tersebut terjadi ” Tegasnya.

Terakhir, Andi menghimbau agar seluruh masyarakat tidak terpancing dengan adanya isu isu miring dibalik bentrokan tersebut. Seperti isu Pribumi vs China. Hal tersebut menurutnya tidak boleh muncul ke permukaan karena bisa mengakibatkan bentrokan yang lebih parah.

Baca Juga :   Pelaku Pembusuran Dua TKP Berbeda Di Bulukumba Diringkus Polisi

” Kita tidak bisa terpancing, biarkan pihak pihak berwajib menyelesaikan masalah tersebut. Isu pekerja Pribumi vs pekerja China tidak boleh dibesarkan ”

” Untuk masyarakat Bulukumba yang berada di Morowali, terutama yang bekerja dan tinggal di sekitaran sana agar tetap menjaga diri dan sebisa mungkin tidak terlibat dalam konflik tersebut “tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *