Bantaeng, exposetimur.com | Bapena PPNI Kabupaten Bantaeng turut terlibat dalam simulasi penanggulangan bencana kapal terbakar dan tenggelam yang dilaksanakan oleh Stikes Panakkukang Makassar bekerjasama pemerintah Kabupaten Bantaeng.
Kegiatan tersebut berlangsung di pantai Seruni selama dua hari 7-8 februari 2023, 7 februari gladikotor, 8 februari dilakukan apel gelar pasukan, gladi bersih dan keberlangsungan simulasi.
Ketua Bapena PPNI Kabupaten Bantaeng, Iskandar AMK yang juga menjabat sebagai lurah Karatuang, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang pertama kalinya diikuti Bapena sejak terbentuk.
Besar harapan ketua Bapena Iskandar, dengan adanya kegiatan simulasi tersebut akan meningkatkan keterampilan dan kesiapsiagaan dalam penanganan bencana dan kegawatdaruratan di Kabupaten Bantaeng dan sekitarnya.
Sementara itu ketua BPBD Kabupaten Bantaeng, Irwan berharap agar semua tim kebencanaan selalu solid dan mampu diajak berkolaborasi.
Sekedar diketahui, ada ratusan personil yang hadir dari sejumlah unsur lainnya yang terlibat, dari TNI/Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Damkar, Taruna Siaga Bencana, PMI, PSC 119, dan Rumah Sakit Prof. Anwar Makkatutu Bantaeng.
Salah satu hal itulah yang menjadi alasan pihak Stikes Panakkukang Makassar menjadi kabupaten Bantaeng sebagai tempat yang paling representatif dilaksanakan simulasi penanggulangan bencana.
“Kami memilih Kabupaten Bantaeng sebagai tempat untuk melakukan simulasi bencana karna potensial SDM yang dimiliki cukup lengkap, semua unsur ikut terlibat, juga sejumlah fasilitas seperti ambulance dan mobil damkar yang sudah lebih canggih”, Kata Kenz Napolion.
Ketua Stikes Panakkukang Makassar, Kens Napolion, S. Kep, M. Kep, Sp. Kep J juga menambahkan bahwa kegiatan simulasi tersebut sudah yang keenam kalinya dilaksanakan di Bantaeng sejak 2016 dan memiliki bentuk kerjasama dengan pemerintah Kabupaten Bantaeng.
