MAJENE – Bupati Majene Andi Achmad Syukri ikut serta dalam Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) di Jakarta, Kamis (2/3/2023). Rakornas yang membahas potensi dan fenomena bencana di seluruh tanah air ini diikuti perwakilan Pemda se-Indonesia.
“Rakornas PB ini dibuka Presiden RI Joko Widodo dengan tema Penguatan Resiliensi Berkelanjutan Dalam Menghadapi Bencana diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” terang Andi Achmad Syukri melalui siaran pers Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Pemda Majene, Kamis sore.
Bupati Andi Syukri mengatakan, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meminta kepada setiap Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengidentifikasi bencana yang ada di daerahnya.
“Setiap Pemda juga harus bisa menyiapkan pendanaan serta memasukkan risiko bencana dalam rencana pembangunan dan investasi, karena Pemda dan BPBD sebagai ujung tombak penanggulangan bencana,” terangnya.
Dikatakan, Rakornas Penanggulangan Bencana BNPB ini untuk mendorong setiap Pemda melakukan identifikasi potensi bencana guna meminimalisir dampak yang ditimbulkan saat peristiwa bencana terjadi.
“Tentu ini memerlukan sinergitas semua pemangku kebijakan dalam upaya penangulangan ketika terjadi bencana disamping pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana yang terjadi di Kabupaten Majene,” kata bupati.
Rakornas PB 2023 ini juga sebagai sarana koordinasi antar BNPB Pusat dan BPBD di daerah. Juga beserta stakeholder terkait lainnya baik di pusat maupun di daerah dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.
Diharapkan dari kegiatan ini diantaranya penguatan kolaborasi dan sinergitas lembaga penanggulangan bencana dari level pusat hingga ke daerah, identifikasi hambatan, tantangan, dan evaluasi capaian program penanggulangan bencana di daerah.
Peserta yang mengikuti kegiatan Rakornas 2023 ini berjumlah 5000 orang. Diantaranya pihak BNPB dan BPBD, Kepala Daerah (Gubernur, Bupati/Walikota), Pangdam, Danrem hingga Kodim TNI serta Kapolda dan Kapolres.
