BULUKUMBA – Sambutan hangat dari masyarakat dan pemerintah Desa Topanda, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba kepada para Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Tematik Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah di Aula Kantor Desa Topanda Rabu, 12 April 2023.
Dihadiri oleh Kepala Desa, Babinsa dan Kepala Dusun, Ketua Kelompok Tani beserta anggotanya, Ketua RT/RW se-desa Topanda, Ketua BPD, Tokoh Pemuda dan Masyarakat serta para cendekia yang ada di desa Topanda.
Dosen UMB, Ibu Halijah S. pd., M. Pd,, Selaku pemateri penyuluhan Desa Topanda menyampaikan kepada awak media bahwa penyuluhan kali ini terdapat beberapa penyampaian yaitu :
1. Cara mengelola limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair
2. Manfaat pupuk organik cair bagi pertumbuhan tanaman
3. Perbedaan pupuk kimia dan pupuk organik cair mana yang baik di gunakan
4. Pupuk organik cair lebih efektif dan cara pembuatannya lebih mudah
5. Dan mempraktikan secara langsung pembuatan pupuk organik cair dari limbah rumah tangga
Melalui program utama Kerja KKN-T FKIP UMB Desa Topanda mengenai penyuluhan tersebut, masyarakat dibekali dengan pengetahuan yang diberikan oleh pemateri mengenai pembuatan pupuk organik cair beserta manfaat pupuk organik cair. Masyarakat, Babinsa (Bapak Syamsuddin), kepala desa topanda (A. Jemma), serta aparat desa Topanda terjun langsung dalam pembuatan pupuk organik cair tersebut. dalam pembuatan POC ini, mereka sangat antusias dalam penyuluhan tersebut di desa Topanda (12/04/23).
Dosen pembimbing KKNT Desa Topanda sekaligus Kaprodi Pendidikan Biologi ( Fauzan Akbar S. Pd., M.Pd) merasa sangat bersyukur dengan antusiasme masyarakat akan kehadiran mereka, segala kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKNT Desa Topanda sangat di dukung penuh dalam melakukan sebuah kegiatan program kerjanya.
“Alhamdulillah, penyuluhan program kerja telah berhasil dilaksanakan. Dapat kita lihat bersama bagaimana antusiasme masyarakat dan pemerintah setempat dalam menyambut kehadiran kami guna mengabdi dan menimbah ilmu melalui pengalaman KKN ini,” ujar Mahasiswa KKNT Desa Topanda.
Tak lupa, Mahasiswa KKNT Desa Topanda itu menghimbau kepada seluruh Mahasiswa lainnya yang juga sedang KKN untuk lebih peka dengan kondisi masyarakat desa saat ini karena sesuai dengan tema KKN yaitu meningkatkan potensi desa melalui pemberdayaan masyarakat.
“Kami sebagai Mahasiswa Insyaallah akan terlibat langsung dalam memberikan sumbangsi terbaik kepada masyarakat dan pemerintah desa tempat kami ber-KKN,” tuturnya.
“Kami mengajak kepada rekan-rekan Mahasiswa lainnya untuk wujudkan Sense of Crisis terhadap kondisi dan kebutuhan sosial masyarakat desa sehingga KKN tidak hanya menjadi penggugur kewajiban akademis, namun juga ada dampak yang mampu kita hasilkan setelah waktu KKN kita berakhir,” Mahasiswa KKNT Desa Topanda pungkasnya.