Viral di Media Sosial: Warga Malunda Tolak Kedatangan Bupati Majene di Acara Pesta Rakyat

Foto : Postingan akun media sosial Facebook dengan nama "Jasus Spion,"

Majene, exposetimur.com |Masyarakat Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, mengungkapkan penolakan mereka terhadap kehadiran Bupati Andi Achmad Syukri (AST) dalam acara pesta rakyat di Malunda. Penolakan ini disuarakan melalui akun media sosial Facebook dengan nama “Jasus Spion,” yang menyoroti ketidakpuasan masyarakat terkait janji-janji Bupati yang belum dipenuhi.

Akun Jasus Spion mengungkapkan bahwa masyarakat korban gempa tahap dua merasa terganggu dengan kehadiran Bupati yang dianggap tidak peka terhadap penderitaan mereka. Menurut mereka, kehadiran Bupati di acara pesta rakyat yang diselenggarakan di tengah situasi darurat menunjukkan ketidakpedulian terhadap kebutuhan mendesak masyarakat.

Bacaan Lainnya

Penolakan ini juga mencakup pernyataan Camat Malunda yang terpaksa menunda jadwal acara pesta rakyat agar dapat menyesuaikan dengan kehadiran Bupati. Masyarakat merasa kecewa karena bantuan stimulan untuk korban gempa tahap dua belum diterima, sementara Bupati tetap menghadiri acara tersebut.

“Kami merasa Bupati telah ingkar janji dan tidak memiliki hati nurani. Kami menolak kehadiran Bupati Majene di pesta rakyat di Malunda,” ungkap perwakilan masyarakat melalui akun Jasus Spion beberapa menit yang lalu.

Sebelumnya, Bupati Majene telah menandatangani nota kesepakatan dengan Aliansi Masyarakat Malunda dan Ulumanda (ALMALU) dan berjanji akan membayar bantuan stimulan melalui APBD tahun 2023. Namun, hingga saat ini, janji tersebut belum direalisasikan, dan masyarakat Malunda serta Ulumanda masih menunggu kepastian.

Aliansi ALMALU, yang sebelumnya melakukan aksi protes, mengancam akan mengambil tindakan lanjutan jika Pemerintah Kabupaten Majene tidak memenuhi kesepakatan yang telah dibuat. Masyarakat Malunda menunggu tindakan konkret dari pemerintah daerah untuk memenuhi janji yang telah disepakati.

Baca Juga :   Peringati Hari Pahlawan, Bupati Majene Ajak Seluruh Elemen Menjadi Pahlawan Lingkungan

Sebelumnya, Kepala Desa Mekkata, Hendrik, dalam orasinya menyatakan bahwa ia akan meninggalkan jabatannya jika pemerintah tidak memenuhi janji dan menyelesaikan dana stimulan tahap dua. Hendrik bahkan mengajak masyarakat untuk golput dalam pemilihan mendatang jika dana stimulan tidak cair. Masyarakat kini menunggu kejelasan lebih lanjut terkait pernyataan tersebut. (sn/red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *