Luwu Timur, exposetimur.com|Pasca pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati di KPU Luwu Timur, para simpatisan kandidat Pilkada mulai bergerak menggalang dukungan dari pemilih. Namun, muncul isu tak sedap yang mencatut nama pasangan Irwan Bachri Syam – Puspawati Husler (Ibas-Puspa) dalam sebuah modus penipuan yang meresahkan warga.
Taufik, Ketua Tim Garda Ibas-Puspa sekaligus warga Kecamatan Malili, mengungkapkan adanya oknum yang mendatangi warga di Desa Baruga, Malili, dengan modus menjanjikan uang Rp 500 ribu per KK sebagai syarat menyerahkan KTP. Oknum tersebut mengatasnamakan diri sebagai bagian dari tim Ibas-Puspa.
“Kami menerima laporan bahwa ada pihak yang mencatut nama tim Ibas-Puspa untuk meminta KTP warga dengan iming-iming uang Rp 500 ribu. Ini terjadi di salah satu wilayah Desa Baruga, Malili,” ujar Taufik kepada media ini, Selasa (3/9/2024).
Taufik menegaskan, tindakan tersebut adalah kampanye hitam yang bertujuan merusak citra pasangan Ibas-Puspa di mata pemilih. Ia juga menyebut bahwa timnya sudah mengidentifikasi pelaku dan memahami motif di balik aksi tersebut.
“Kami ingin mengingatkan warga Luwu Timur agar waspada dan tidak mudah tertipu dengan modus seperti ini. Jika ada yang mendatangi Anda dengan janji-janji seperti itu, segera laporkan kepada kami atau pihak berwajib. Baik tim kabupaten maupun kandidat, kami tidak pernah memerintahkan tindakan semacam ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, Taufik menekankan bahwa tindakan ini bukan hanya merusak proses demokrasi yang sehat, tetapi juga berpotensi memicu konflik di tengah masyarakat. Ia menghimbau agar semua relawan dan simpatisan Ibas-Puspa hanya menerima informasi dari sumber resmi.
“Laporkan ke pihak berwenang jika menemukan tindakan seperti ini. Mari kita berdemokrasi dengan santun dan damai, tanpa perlu melakukan cara-cara culas yang merugikan orang lain,” pungkas Taufik. (adg_tim)