Viral di Media Sosial: Masyarakat Adat Colol Tolak Kedatangan Andreas Agas ke Gendang Colol

Tangkapan layar dari video yang beredar terkait penolakan terhadap kedatangan calon Bupati Manggarai Timur, Andreas Agas, untuk bersafari politik di rumah adat (Mbaru Gendang) Colol.

Manggarai Timur, exposetimur.com|Penolakan keras terhadap kedatangan calon Bupati Manggarai Timur, Andreas Agas, untuk bersafari politik di rumah adat (Mbaru Gendang) Colol mencuat melalui video yang viral di media sosial. Video berdurasi 5 menit 44 detik itu telah tersebar luas di platform seperti Facebook dan grup WhatsApp, Selasa (03/09/2024), menyoroti ketidakpuasan masyarakat adat Colol terkait janji-janji yang dinilai tidak terealisasi selama Andreas Agas menjabat sebagai Wakil Bupati selama dua periode dan Bupati selama satu periode.

Dalam video tersebut, sejumlah perwakilan kepala suku yang hadir di Mbaru Gendang Colol menyatakan dengan tegas penolakan terhadap kedatangan Andreas Agas. Mereka merasa kecewa karena, menurut mereka, Andreas Agas telah berulang kali memberikan janji-janji yang tidak ditepati kepada masyarakat Colol.

“Beberapa kali ia datang ke kampung Colol untuk meminta dukungan dan restu saat mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati hingga Bupati, namun setelah menjabat, ia lupa akan janjinya kepada kami,” ungkap salah satu perwakilan masyarakat dalam video tersebut.

Penolakan ini muncul setelah beredar kabar bahwa Andreas Agas berencana kembali ke kampung Colol dalam rangka safari politik menjelang Pilkada Manggarai Timur 2024. Namun, masyarakat adat menegaskan bahwa mereka tidak akan segan-segan mengusirnya jika tetap nekat datang.

“Kami sudah tidak percaya lagi dengan Andreas Agas. Jika dia masih memaksa datang ke kampung ini, kami akan mengusirnya,” ujar perwakilan lain dalam pertemuan tersebut.

Pihak media telah mencoba menghubungi Andreas Agas untuk mendapatkan klarifikasi terkait video viral tersebut. Namun, hingga berita ini diturunkan, Andreas Agas enggan memberikan komentar, meski pesan yang dikirim melalui WhatsApp telah dibaca.

Penolakan dari masyarakat Colol ini menjadi sorotan tajam dalam dinamika politik di Manggarai Timur, menjelang Pilkada yang semakin dekat. Dengan latar belakang janji-janji yang belum terealisasi, masyarakat adat kini semakin berhati-hati dalam menentukan pilihan pemimpin mereka di masa mendatang.

(ES_Sumber: Dokumentasi Masyarakat Colol)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *