MAMASA, exposetimur.com – Polres Mamasa melakukan pengamanan terhadap aksi unjuk rasa yang digelar oleh Forum Desa Bersatu pada Kamis, 26 September 2024. Aksi ini berlangsung di dua lokasi utama, yakni Simpang Lima Kabupaten Mamasa dan kantor Bupati Kabupaten Mamasa.
Sebanyak 141 personel dari Polres Mamasa, termasuk anggota dari Polsek Mamasa, dikerahkan dalam operasi pengamanan tersebut. Langsung dipimpin oleh Kapolres Mamasa, AKBP Muhammad Amiruddin, mereka bertugas memastikan jalannya aksi berjalan dengan aman dan tertib.
Kapolres Mamasa, AKBP Muhammad Amiruddin, menjelaskan bahwa pihak kepolisian bertanggung jawab penuh dalam menjaga situasi agar tetap kondusif. “Kami ingin memastikan bahwa aksi unjuk rasa ini berjalan dengan tertib dan damai,” ujar Kapolres.
Tuntutan yang disuarakan oleh massa aksi dari Forum Desa Bersatu berfokus pada pembayaran Siltap (Penghasilan Tetap) aparat desa dan iuran BPJS yang hingga kini belum terealisasi.
Kapolres menambahkan bahwa seluruh personel telah diberikan instruksi untuk mengedepankan pendekatan humanis dalam menjalankan tugasnya selama pengamanan berlangsung. “Kami ingin memberikan rasa aman serta nyaman, baik bagi para pengunjuk rasa maupun masyarakat sekitar,” tegas AKBP Muhammad Amiruddin.
Aksi unjuk rasa berlangsung dengan damai tanpa adanya insiden yang mengganggu keamanan publik, dan Polres Mamasa berkomitmen untuk terus menjaga situasi kondusif di wilayah hukumnya.
Tuntutan Forum Desa Bersatu
Forum Desa Bersatu mendesak Pemkab Mamasa untuk segera menyelesaikan pembayaran Siltap bagi aparat desa dan iuran BPJS yang belum terealisasi hingga saat ini. Mereka menilai, keterlambatan ini sangat merugikan aparat desa yang menjadi ujung tombak pelayanan publik di tingkat desa.
Kapolres berharap aspirasi yang disampaikan oleh para pengunjuk rasa dapat segera direspons oleh pihak terkait, sehingga tidak menimbulkan keresahan yang lebih luas di kalangan masyarakat.