MANGGARAITIMUR, exposetimur.com – Hasil seleksi administrasi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Manggarai Timur untuk Jabatan Fungsional Guru, Tenaga Kesehatan, dan Tenaga Teknis Tahun Anggaran 2024 memicu kekecewaan mendalam di kalangan para pelamar. Dari total 1.264 pelamar posisi guru, hanya 1.220 yang memenuhi syarat. Sementara itu, dari 330 pendaftar tenaga kesehatan, 297 dinyatakan lolos, dan dari 838 pelamar tenaga teknis, hanya 370 yang memenuhi kriteria seleksi. Jumlah besar pelamar yang dinyatakan tidak lolos memicu frustrasi dan pertanyaan serius mengenai proses seleksi.
Seorang pelamar yang tak ingin disebutkan namanya menyampaikan rasa kecewanya kepada Media Exposetimur.com pada 2 November 2024. “Kami sudah berjuang memenuhi semua persyaratan, tetapi hasil ini menghancurkan harapan kami. Segala usaha dan waktu yang kami habiskan terasa sia-sia,” ujarnya penuh kesedihan.
Situasi ini semakin rumit dengan adanya desas-desus bahwa tanda tangan pada surat pengumuman hasil seleksi adalah hasil scan dari PLT Bupati. “Jika benar, ini menunjukkan kurangnya rasa hormat dan perhatian kepada kami yang sudah berusaha,” kata seorang pelamar lainnya, mengungkapkan rasa kecewa yang sama.
Kurangnya Transparansi Menjadi Sorotan
Panitia seleksi menginstruksikan pelamar untuk memeriksa hasil seleksi melalui akun pribadi mereka di laman SSCASN. Namun, proses ini dikritik sebagai kurang transparan dan menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Beberapa pelamar meminta kejelasan mengenai kriteria penilaian yang digunakan. “Kami hanya ingin tahu apa yang salah, agar bisa memperbaiki diri di masa depan,” ujar seorang pelamar dengan nada kecewa.
Para pelamar yang dinyatakan tidak memenuhi syarat diberi kesempatan untuk mengajukan sanggahan selama tiga hari, yakni dari 2 hingga 4 November 2024, melalui akun masing-masing. Meski demikian, ada keraguan mengenai keadilan dalam proses sanggah ini, karena hanya sanggahan terkait hasil seleksi pribadi yang diterima.
Tuntutan Transparansi dan Keadilan
Proses seleksi administrasi ini menuntut perbaikan, khususnya dalam hal transparansi dan komunikasi yang lebih jelas. Dengan banyaknya pelamar yang gagal memenuhi kriteria dan merasa dikhianati, muncul desakan agar pihak berwenang melakukan evaluasi dan perbaikan dalam proses rekrutmen. Pelamar berharap agar ke depannya, seleksi dilakukan secara lebih terbuka dan adil.
Pelamar yang lulus seleksi administrasi diinstruksikan untuk mencetak Kartu Peserta Ujian setelah masa sanggah berakhir, dengan jadwal ujian yang akan diumumkan di situs Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Manggarai Timur.
Kekecewaan ini menjadi cerminan dari tantangan besar yang dihadapi oleh para pencari kerja di Manggarai Timur dalam upaya mereka untuk meraih posisi di pemerintahan. Harapan besar yang dipatahkan oleh proses seleksi ini menuntut perhatian serius dari pemerintah dan panitia seleksi agar ke depannya rekrutmen berjalan lebih profesional dan transparan.
Penulis: Eventus
Editor: Tim Redaksi