MAJENE, exposetimur.com – Celebes Heritage Festival (CHF) 2024 sukses digelar di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Acara ini menjadi momentum penting dalam pelestarian dan promosi kebudayaan lokal, berkat kolaborasi antara komunitas, pemerintah, dan berbagai pemangku kepentingan.
Inisiator utama kegiatan ini adalah Dr. H. Muh Idris DP, M.Si, mantan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, bersama Andi Syamsu Rijal, SS, M.Hum, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 18 (Sulteng dan Sulbar). Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Afiat Mulwan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Majene serta budayawan Ridwan Alimuddin, CHF kembali diadakan untuk kedua kalinya di Majene.
Kolaborasi ini turut diperkuat dengan bantuan dari Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan RI, Direktorat Pembinaan dan Lembaga Kebudayaan, serta Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 17, 18, dan 19. Bank Indonesia dan Bank Sulselbar Cabang Majene juga memberikan dukungan finansial, menjadikan festival ini sukses besar.
CHF 2024 menghadirkan beragam konten menarik yang mempromosikan keindahan dan kekayaan budaya Sulawesi. Berikut beberapa kegiatan utama yang berlangsung:
1. Workshop Menun: Mengupas seni tradisi tenun Sekomandi Kalumpang dari Mamuju, menghadirkan narasumber ahli dari Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan RI.
2. Seminar Nasional: Diskusi akademis tentang pelestarian budaya lokal dengan pembicara seperti Prof. Erwiza Erman, Prof. Idham Kahlik Bodi, dan Prof. Darmawan, diinisiasi oleh Direktorat Pembinaan dan Lembaga Kebudayaan.
3. Pameran Tenun: Memamerkan karya-karya tekstil tradisional khas Sulawesi yang kaya akan nilai seni dan sejarah.
4. Celebes Menari: Menampilkan tarian tradisional Sulawesi yang energik dan sarat makna budaya.
5. Harmoni Celebes: Konser musik kolaboratif yang menggabungkan elemen musik tradisional dan modern.
6. Fashion Show: Menampilkan busana berbasis tenun dan motif khas Sulawesi, diperagakan oleh siswa-siswi dari Sulawesi Barat.
Hari pertama festival menjadi sorotan karena berhasil melibatkan berbagai institusi budaya, menunjukkan kuatnya kolaborasi lintas wilayah untuk melestarikan budaya lokal.
Dr. H. Muh Idris DP menyebut CHF 2024 sebagai momentum penting dalam mengangkat budaya Sulawesi ke panggung internasional.
“Keterlibatan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 17, 18, dan 19 memperlihatkan kuatnya sinergi dalam pelestarian budaya. Ini adalah langkah nyata untuk membawa kekayaan budaya Sulawesi ke level yang lebih tinggi,” ungkapnya melalui pesan WA.
Sementara itu, Andi Syamsu Rijal menekankan pentingnya festival ini bagi generasi muda.
“CHF bukan sekadar acara, tetapi gerakan kolektif untuk merawat identitas budaya kita. Melalui kegiatan ini, generasi muda diharapkan semakin mencintai dan bangga dengan warisan leluhur mereka,” ujarnya.
Celebes Heritage Festival diharapkan menjadi agenda tahunan yang semakin memperkuat komitmen bersama untuk menjaga dan mengembangkan budaya Sulawesi. Festival ini tidak hanya menjadi sarana pelestarian, tetapi juga bagian dari diplomasi budaya yang relevan di era globalisasi.
Dengan kolaborasi lintas sektor, CHF 2024 membuktikan bahwa budaya lokal dapat terus bertahan dan bersinar di tengah tantangan zaman. (sn).