MAKASSAR, EXPOSETIMUR.COM _ Direktorat Rehabilitasi Sosial Kementrian Sosial RI menggelar forum diskusi Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS LU) yang dilaksanakan di Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (04/11/2019).
Dalam kegiatan tersebut dimana pada target tahun 2020 diharapkan semua daerah memiliki LKS LU (Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia) sebagai lembaga yang akan kordinasi penanganan lansia.
Forum diskusi ini dihadiri Direktorat Rehabilitasi Lanju Usia Kemensos RI, Tina Priyandari, Kabid Rehsos Provinsi, Kasi Lansia Dinsos Provinsi serta 8 kabupaten Se-Sulsel yakni, Sinjai, Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto, Gowa, Maros, Barru, dan Pinrang, yang di hadiri masing masing Kabid Rehsos.
Kabid Rehsos Dinsos Bulukumba, H. Andi Sudirman Pattikkai yang dikomfirmasi usai diskuai menuturkan bahwa dirinya menyampaikan jika Kabupaten Bulukumba belum memiliki lembaga LKS LU, namun dilaporka bahwa untuk tahun 2020 mulai dibentuk di kecamatan Herlang dimana Herlang ini menjadi icon awal program Geliat.
“Saya laporkan bahwa Bulukumba belum ada LKS LU tetapi tapi tahun depan sudah ada di Kecamatan Herlang yakni Lembaga Rehabilitasi Sosial Komunitas Keluarga Angkat (LKS KKA).Ujarnya.
“Dalam diskusi juga saya paparkan bahwa, bulukumba memiliki inovasi terkait Layanan Sosial Dasar Lanjut Usia yang kami sebut program Geliat dan meminta kesediaan Kadis, Kabid Rehsos untuk mejadi keluarga angkat lansia yang ada di bulukumba. Saya sampaikan bahwa orang Dinsos harus jadi tauladan, artinya kami butuh dukungan dari provinsi untuk menjadi keluarga angkat lansia di Bulukumba” Jelas Andi Sudirman.
Setelah mendengar beberapa pemaparan dari Kabid Rehsos Dinsos Bulukumba terkait Program Inovasi Geliat, Direktorat Rehabilitasi Lanju Usia Kemensos RI, Tina Priyandari berjanji akan mendukung kegiatan ini dan kedepan akan mengalokasikan kegiatan di Kabupaten Bulukumba.
Pemaparan terkait Inovasi Geliat di Bulukumba kemudian mendapat respon dari pihak Balai dengan meminta kepada Dinsos provinsi agar Geliat didukung dan di usulkan sebagai inovasi pada Sinovik di Kemempan, karena menurutnya Balai, Geliat ini dianggap hal yang baru di kegiatan rehabilitasi dan sangat membantu Pemda. (Red)
