News, Ragam  

Raih Penghargaan Tertinggi Proklim Lestari, Wabup Ucapkan Terima Kasih Kepada Pengurus KSPS

Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto bersalaman Mentri LHK Sitti Nurbaya saat menerimah penghargaan Proklim tertinggi Lestari di kantor LHK Jakarta, Rabu (02/09/2019)

JAKARTA, EXPOSETIMUR.com _ Wakili Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto mewakili Bupati AM Sukri Sappewali menghadiri acara Festival Perubahan Iklim yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta, Rabu (02/09/2019).

Pada kesempatan ini kementerian LHK memberikan penghargaan tertinggi kepada kelompok masyarakat Desa Salassae berupa Proklim Lestari yang mana penghargaan Proklim Lestari baru dicapai oleh 3 kelompok di Indonesia.

Selain itu, KLHK juga memberikan penghargaan kepada Pemerintah kabupaten Bulukumba sebagai Kabupaten yang membina kelompok dan desa dalam mewujudkan kampung iklim.

Wabup Tomy Satria Yulianto usai menerima penghargaan dari KLH di Jakarta, Rabu (02/09/2019)

Menteri LHK, Siti Nurbaya saat menyelamati Wakil Bupati Tomy Satria menyampaikan bahwa, Bulukumba adalah kabupaten kesayangannya, karena di kabupaten inilah pertama kali di tanda tangani Hutan Adat, HKm terbaik, kemudian pertama kali diterapkan Perhutanan Sosial 4.0 dan sekarang mendapatkan Proklim tertinggi lestari.

Untuk itu Menteri Sitti Nurbaya mengucapkn terima kasih kepada pemda Bulukumba yang kembali mengulang ucapannya bahwa Bulukumba adalah Kabupaten kesayangannya.

Atas capaian ini, Wakil Bupati memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya memberika kepada jajaran KSPS selaku organisasi peduli kampung Iklim Salassae.

“Kami mengucapkan Teima kasih kepada kaka Armin Salassa dkk, yang telah mewujudkan kampung iklim di Salassae. Semoga prestasi ini dilanjutkan dan kami berharap menjadi inspirasi kepada kelompok lainnya” Kata Tomy saaat dikonfirmasi media ini

Sebagaimana sebelumnya, tim perivikasi pusat yang hadir selaku tim penilai di desa Salassae, memberikan apresiasi atas inovasi proklim di desa ini, baik dari budidaya tanaman organik maupun penggunaan pupuk non kimia serta gerakan tanam pohom secara berkesinbungan.

[Red]

Baca Juga :   Peringatan Dini Tsunami Berakhir, BMKG Imbau Warga Waspada Gempa Susulan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *