Kedua Kalinya Dikerja, Proyek Jembatan Bissiu Kembali Disorot Warga

Lokasi Proyek Jembatan Bissiu, Desa Gunturu, Kecamatan Herlang

BUKUKUMBA,EXPOSETIMUR.Com _ Pengerjaan jembatan Bassiu yang tak kunjung selesai, mendapat berbagai tanggapan masyarakat, proyek yang terletak di Dusun Bassiu, Desa Gunturu Kecamatan Herlang ini tergolong lambat.

Hal ini memnimbulkan keluhan beberapa orang mengenai proyek pembangunan jembatan yang tak kunjung selesai, walaupun memang sebenarnya dalam papan proyek waktu pelaksanaan itu dimulai tanggal 28 agustus – 23 november namun warga menilai sebenarnya proyek jembatan ini bisa lebih cepat selesai dari waktunya.

Peoyek yang dikerjakan CV.Mulia Pembangunan dengan total anggaran 99.86..000 ini, juga sebelumnya pernah di bongkar karena dinilai tidak sesuai bestek

Pihak pekerja yang bertanggung jawab dalam proyek tersebut, sejak 14 hari terahir tidak tampak bekerja. Hal ini berdasrkan  keterangan salah satu warga setempat bernama Ramli yang dikonfirmasi di lapangan.

“sudah 14 hari tidak bekerja pak, sementara bahan masih banyak berserakan” kata Ramli

Sementara itu Tokoh Masyarakat Muhammad Adil yang juga aktivis Kepemudaan kepada exposetimur,  Senin 14 Oktober 2019, mengutarakan

“Tidak adanya titik terang penyelesaian jembatan ini, mungkin juga disebabkan adanya persoalan lain, karna proyek jembatan ini sebenarnya pernah selesai dan sempat digunakan warga kurang lebih 1 minggu tapi dibongkar kembali karena tidak sesuai dengan perencanaan dan desain gambar yang ada, inilah yang membuat warga resah karena pihak pekerja tidak datang dalam jangka waktu yang sudah cukup lama tanpa ada kepastian bagaimna proyek ini kedepannya” tuturnya.

Jembatan ini adalah akses yang menghubungkan 2 Kecamatan (Kajang dan Herlang), menghubungkan 2 kampung pesisir yg sama-sama bergerak di bidang kelautan, sehingga dengan terputusnya jalan ini mngakibatkan ekonomi masyarakat ikut terganggu dan beberapa masyarakat harus mngeluarkan biaya lebih karena harus memutar dengan jarak 4 kali lipat dari jarak seharusnya dekat melalui jembatan tersebut.

Masyarakat berharap pihak pemerintah setempat lebih serius dalam menyikapinya dan berharap bisa diselesaikan sesuai bestek tepat oada waktunya, mengingat masih ada waktu kurang lebih dari sebulan karena berhubungan dengan kelancaran aktivitas masyrakat.

Sampai berita ini diturunkan, pihak penanggung jawab proyek belum berhasil dikonfirmasi.

[PARDI*ET09]

Baca Juga :   Sikapi Maraknya Peredaran Kosmetik Tanpa Izin Edar Dari BPOM, KPPM Lakukan Aksi Demonstrasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *