Desa  

Warga Lappara Bangun Jalan Dengan Swadaya, Kemana Anggaran Desa Kompang ?

Inilah kondisi jalan Kampung lappara, Dusun Bonto, Desa Kompang, Sinjai Tengah | Fhoto, Selasa (28/01/2020)

SINJAI, EXPOSETIMUR.com – Anggaran Desa beberapa tahun terahir yang jumlahnya cukup besar digelontorkan Pemerintah, baik itu ADD maupun DD, sejatinya dapat memberikan ruang pembangunan secara merata sampai kepelosok, sehingga lahir keadilan yang dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat Desa. Namun faktanya,  anggaran Desa yang cukup besar tersebut, kemudian belum mampu di nikmati semua warga Desa itu sendiri.

Sebut saja, jalan Kampong Lappara, Dusun Bonto, Desa Kompang, Kec. Sinjai Tengah, yang sampai saat ini, sudah beberapa kali pergantian pemimpin di Desa tersebut, belum mampu menjawab keluhan warganya. Hal tersebut di ungkapkan warga setempat yang menurutnya, sampai saat ini belum pernah mendapat sentuhan pembangunan dari Pemerintah Desa, sehingga untuk mengurangi kondisi jalan yang rusak dan licin saat musim hujan tiba, warga setempat berinisiatif dimana setiap selesai panen, mereka kompak mengeluarkan dana secara swadaya untuk melakukan pengecoran sebagian badan jalan yang extrim, seperti pendakian dan titik yang diaggap sangat parah, itupun khusus motor dengan lebar sekitar 50 sampai 75 cm.

“Saya sebagai warga Kampong Lappara sangat menyayangkan kondisi jalan yang tak kunjung disentuh langsung oleh Pemerintah, saya berharap kedepannya pemerinta lebih teliti di Daerah pelosok, karena kami sebagai warga resah akan jalan yang setiap tahun di perbaiki dengan dana swadaya. Jujur, kami merasa seolah di anak tirika” keluh Mirna kepada exposetimur, Selasa (28/01).

Mirna menambahakn bahwa, dirinya juga sangat prihatin dengan usia anak anak Sekolah Dasar yang harus melewati jalan yang cukup extrim, sehingga kondisi ini akan menambah tingkat usia putus sekolah pasalnya, jarak sekolah Dasar dari Kampung Lamppara terbilang cukup jauh, yakni sekitar 7 km yang berada di jalan Poros Sinjai Malino.

Baca Juga :   Pisah Sambut Ketua dan Anggota BPD Lasiai Disaksikan Pemdes dan Masyarakat

“Dengan adanya Anggaran Desa, kami sangat berharap ada perhatian pada Kampung kami, karena ini masuk jalan Desa. Saya berharap akan ada pemerataan pembangunan untuk mengurangi usia putus sekolah dikampung kami, karna jalan yang akan di tempuh terlalu extrim untuk usia SD, apalagi kasian adik adik jika ke sekolah,  harus menempuh jarak kurang lebih 7 km dengan kondisi jalan yang rusak parah. Kami juga bayar pajak, tapi selama ini, kami tidak menikmati hasil pajak kami, kemana anggaran Desa ? ” Pungkas Mirna.

(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *