News  

Pegawai Jasa Angkutan Pelabuhan Kolaka Diduga Utamakan Keluarga Petugas

Palang pemeriksaan tiket pelabuhan penyeberangan Kolaka

KOLAKA, Exposetimur.com – Pelayanan Petugas Penyeberangan Pelabuhan Kolaka mempertontonkan ketidak adilan dimuka penumpang, termasuk ceo media exposetimur, Senin (15/02/2021).

Diketahui bahwa, penyeberangan Kolaka-Bajoe terdapat tiga kapal dalam sehari, dimana jadwal pertama pada pukul 10:00 wita, selanjutnya kapal kedua pada pukul 12:00 dan kapal terahir pukul 15:00. Ironinnya petugas pengambilan tiket tidak sejalan dengan petugas palang pemeriksaan tiket.

Lebih parah lagi ketika belasan penumpang yang mengambil tiket pukul 08:00 dan disampaikan kapal berangkat pukul 10:00 justru ditahan petugs palang pemeriksaan tiket dengan alasan ditutup pukul 08:45. Sementara saat ada seorang petugas dari kepolisian mengantar keluarganya sekitar pukul 9:45 sempat berniat diloloskan oleh salah satu petugas palang bernama Sulaeman MA, namun gagal setelah ceo exposetimur melakukan protes keras, dengan mengingatkan petugas jangan membedakan warga biasa dengan petugas karena semua punya hak dan membeli tiket yang sama.

Salah satu penumpang yang ditemui juga mengeluhkan pelayanan petugas palang pemeriksaan tiket karena menurutnya masih ada selisih waktu 15 menit dari jadwal yang disampaikan namun tetap ditahan. Disisi lain kata dia, masih banyak diloloskan yg datang sebelum dirinya yang tiba di palang pemeriksaan tiket pada pukul 08:30.

“Saya disampaikan petugas batas pukul 08:45, dan saya tiba di palang tiket pukul 08:30 artinya masih ada selisih 15 menit tapi saya tetap ditahan. Lucunya ada beberapa orang pengendara roda dua yang datang dibelakang saya tapi bisa diloloskan” Kesal Rudhy.

Yang sangat disayangkan Rudhy adalah, menurutnya, petugas membolehkan dirinya masuk dengan catatan motor tidak dibawa menyeberang, sementra tiket yang diambil kendaraan roda dua.

“Bayangkan lucunya pak, saya ambil tiket motor namun disuruh simpan motor tidak ikut menyeberang, padahal ada beberapa saya liat penumpang bawa motor masih diloloskan dan saya lebih duluan dari mereka” Pungkasnya.

Baca Juga :   Tolak RUU Omnibus Law, Polisi Bubarkan Paksa Aksi Aliansi Pemuda Makassar Menggungat

Kita mengapresiasi jika petugas Syahbandar (pemeriksa tiket) kemudian menjaga berat muatan kapal tetapi harus adil tidak kemudian jika keluarga petugas berniat diloloskan” kuncinya.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *