Sultra, Kendari, exposetimur.com – Perusahaan Pers expostimur dibawah naungan PT. Panrita Investigasi Mediatama (Pimedia) terus membentangkan sayap di beberapa wilayah di Nusantara, Setelah Sulawesi Selatan, Papua Barat, Sulawesi Barat dan NTT, saat ini perusahaan pers yang didirikan anak yang lahir di pelosok desa ini, kini meramba Provinsi Sulawesi Tenggara.
Sekaitan dengan konsep adab yang menjadi landasan media ini, Direktur Utama (Dirut) A. Nasrul didampingi Supriadi Buraerah selaku Redaktur Keriminal dan Hukum, menyempatkan waktu untuk menemui Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfo) Provinsi Sulawesi Tenggara, untuk sekedar pamit (Mappatabe), Selasa (3/8/2021).
Kedatangan CEO disambut dengan baik dan penuh responsif Kadis Kominfo Sultra M. Ridwan Badalla, S.Pd.M.Si diruang kerjanya. Beliau nampak mendukung keberadaan media expostimur.com beroperasi diwilayahnya.
“Kami dari pihak Dinas Kominfo Provinsi Sultra, sangat mengapresiasi kehadiran media selaku pilar Ke 4 Demokrasi dalam membangun kemitraan dengan pemerintah” Ujar Ridwan sapaan akrabnya.
Ditambahkan Ridwan bahwa, selain Dinas Kominfo menjadi leading sektor terkait media, juga yang sangat diapresiasi adalah langkah pimpinan exposetimur sebelumnya pamit (mappatabe).
Dalam pertemuan tersebut, lebih banyak berdiskusi tentang kosep pemberitaan dan gagasan dalam mengedukasi, agar akselerasi informasi sejalan dengan kebutuhan dalam memajukan pembangunan, dan tentunya juga terkait kontrol kebijakan.
Diketahui bahwa visi- misi media expostimur yang berkedudukan sebagai lembaga kontrol sosial, mewujudkan penyebar luasan informasi melalui metode media online sebagai sumber inspirasi rakyat. Kendati demikian, media exposetimur tak mengesampingkan nilai kemitraan kepada pihak pemerintah, TNI Polri serta lembaga lainnnya.
“Sambutan pak kadis Kominfo Sultra ini menujukkan beliau memahami tupoksi Kominfo dengan media. Kendati demikian kita membangun nilai nilai kemitraan dengan Pemerintah, TNI Polri dan lembagalainnya, namun tentu tidak akan menghilangkan nilai kontrol atas kebijakan yang tentunya untuk memberikan edukasi kepetingan masyarakat umum” Terangnya.
