Budaya  

Ikahimsi Wilayah VI Gelar Seminar Kebudayaan Nasional

Ikatan Mahasiswa Sejarah Se-Indonesia (IKAHIMSI) Wilayah VI mengelar Seminar Kebudayaan Nasional di Warung Kopi As Tropis, Kabupaten Barru, Jumat (20/08/2021) kemarin.
Ikatan Mahasiswa Sejarah Se-Indonesia (IKAHIMSI) Wilayah VI mengelar Seminar Kebudayaan Nasional di Warung Kopi As Tropis, Kabupaten Barru, Jumat (20/08/2021) kemarin.

Sulsel, Barru, exposetimur.com – Ikatan Mahasiswa Sejarah Se-Indonesia (IKAHIMSI) Wilayah VI mengelar Seminar Kebudayaan Nasional di Warung Kopi As Tropis, Kabupaten Barru, Jumat (20/08/2021) kemarin.

Dengan mengusung tema “Revitalisasi Nilai-Nilai Budaya Dalam Tantangan Pembaharuan” ini di hadiri mahasiswa dari empat universitas di antaranya; Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Universitas Negeri Makassar (UNM), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pare-Pare dan Universitas Halu Oleo (UHO).

Kordinator Ikahimsi Wilayah VI, Indra Nirman menyampaikan bahwa seminar kebudayaan nasional tersebut tidak terlepas dari upaya penyadaran akan pentingnya melestarikan budaya

“Kita sebagai mahasiswa sejarah harus peka dan bijak terhadap adanya globalisasi yang merubah segala aspek terkhusus pada ruang lingkup budaya, itulah sebabnya kita melaksanakan kegiatan ini tidak lain adalah upaya untuk meningkatkan sekaligus menyadarkan bahwa kita perlu mempertahankan budaya kita sendiri” pungkasnya.

Ketua Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) IAIN Pare-Pare, A. Nur Kidam mengapresiasi kegiatan Seminar Kebudayaan Nasional Ikahimsi Wilayah VI dengan menyampaikan bahwa kegiatan seminar demikian merupakan upaya dalam pelestarian budaya

“Ini adalah satu kegiatan yang luar biasa yang dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa Sejarah se-Indonesia wilayah VI sekali pun masa pandemi dan saya tahu betul liku-liku untuk mengadakan kegiatan seperti ini. Tapi ini adalah salah Kegiatan yang sangat bagus dan luar biasa dalam rangka melestarikan nilai-nilai budaya”

Mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabid Kebudayaan Kota Pare-Pare, Mustad Dirham berharap kegiatan yang berkaitan dengan kebudayaan perlu untuk terus di lestarikan agar mampu menjadi budaya kearifan lokal

“Kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kebudayaan, dari hal ini kami menganggap bahwa kegiatan seperti ini sangat perlu untuk di teruskan dan di kembangkan jangan terhenti sampai di sini saja dan perlu untuk di lestarikan secara terus-menerus supaya budaya-budaya kearifan lokal kita khususnya yang ada di Sulawesi Selatan ini bisa betul-betul terjaga dengan baik” tuturnya.

Baca Juga :   Tanamkan Kecintaan dan Pengetahuan Budaya, Rombongan Siswa SD 2 Majene Kunjungi Museum Mandar

Mewakili Kepala Kelurahan Bojo Baru, Muhammad juga mengapresiasi kegiatan yang berkaitan kebudayaan yang positif

“Tentunya kami sangat mengapresiasi kegiatan ini yang bernilai positif untuk menjaga nilai-nilai budaya leluhur kita. Yang sebagian orang menganggap ini bahwa lebih mengandalkan budaya-budaya moderen padahal tidak seperti itu kita harus pertahanankan budaya leluhur kita” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *