Manokwari, exposetimur.com – Berdasarkan jadwal Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2020/2021 di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI yang digulir, hari ini resmi dibuka.
Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Papua Barat, Hari ini (04/10/2021) telah memulai menggelar Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Berbasis CAT (Computer Assisted Test).
Kegiatan yang dihelat di Hotel Niu Aston tersebut, dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Papua Barat, Slamet Prihantara.
Turut hadir mendampingi Kakanwil membuka kegiatan SKD, Kepala Divisi Administrasi (Kadivmin), Piet Bukorsyom dan Warso selaku Koordinator BKN Pusat dan pengawas.
Kepada CPNS yang mengikuti SKD, Kakanwil menegaskan bahwa bahwa keberhasilan mengerjakan SKD dengan baik tergantung pada pribadi dari CPNS itu sendiri dan bukan kepada siapa-siapa.
“Sekali lagi, keberhasilan terletak pada diri anda dan bukan kepada siapa-siapa tes CAT ini. Inilah waktunya anda menguji kemampuan. Saya berharap anda benar-benar konsentrasi.”, tegas Kakanwil.
Disamping itu, beliau juga mengingatkan CPNS untuk tidak lupa berdoa dan memohon pertolongan dan tuntunan dari Tuhan Yang Maha Esa.
“Namun, saya harapkan kalian berdoa. Memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa supaya anda menjadi orang terbaik. Anda ini adalah calon-calon penerus generasi bangsa.”, ujar Kakanwil menutup sambutannya.
Perlu diketahui, Pelaksanaan SKD berbasis CAT di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Papua Barat dilaksanakan dari tanggal 04-07 Oktober 2021 dan diikuti oleh 1.602 CPNS yang dibagi kedalam 3 sesi per harinya ini dilaksanakan dengan menerapkan prokes yang ketat.
Berdasarkan berita acara yang diterima, CPNS yang tidak mengikuti SKD dihari pertama berjumlah 74 orang (SLTA 38 orang dan Non-SLTA 36 orang) dari total 450 PNS yang terdaftar pada akun SSCN BKN, dengan rincian 73 tidak hadir di tempat di ujian dan 1 orang tidak lengkap berkas antigen.
Selain dilakukan pengawasan dari BKN Pusat, pelaksanaan SKD yang dilaksanakan dari pagi hingga sore itu juga tidak luput dari pantauan pengawasan beberapa instansi terkait , seperti Perwakilan dari MRP Provinsi Papua Barat dan Ombudsman RI Perwakilan Papua Barat.
