Seorang Tahanan Narkoba Menikah Di Masjid Namirah Polres Bulukumba

Proses Akad Nikah

 

Bulukumba – http://exposetimur.com Cinta sejati ternyata tak pernah memandang status pasangannya. Inilah yang terjadi pada Perempuan NA yang rela dinikahi kekasihnya AS, meski sedang mendekam di rutan Polres Bulukumba.

AS pria asal Kecamatan Ujung Loe yang terpaksa mendekam di ruang tahanan Polres Bulukumba, Sulawesi Selatan karena kasus narkoba, tampak berlinang air mata ketika menjalani prosesi ijab kabul di Masjid Namirah Polres Bulukumba, Rabu (01/12/21)

Bahagia, sedih, dan haru menyatu saat menyaksikan pernikahan itu. AS melepas status lajangnya setelah mengucapkan ijab kabul sekitar pukul 11.00 wita.

Ijab kabul itu disaksikan dengan haru oleh kedua keluarga mempelai juga sejumlah penyidik Sat narkoba Polres Bulukumba.

Usai ijab kabul, NA mencium tangan AS yang sudah sah menjadi suaminya itu. Ada air mata keluarga yang berlinang menyaksikan momen langka itu

Sebagai suami, AS tentu menyesal. Ia sadar sebagai pengantin baru, seharusnya ia menikah dalam suasana bahagia di tengah keluarga dan bisa berbulan madu bersama istrinya.

Namun karena kasus yang menjeratnya, ia terpaksa harus menjalani hukuman dahulu.

Proses ijab kabul dipimpin penghulu Imam masjid Desa Garanta Kecamatan Ujung Loe Desa asal kedua mempelai Bapak Abdul Hamid.

Kapolres Bulukumba Akbp Suryono Ridho Murtedjo, S.Ik.,M.Si., melalui Kasat Narkoba Iptu Baharuddin S.Pdi., membenarkan salah satu tahanannya menikah di masjid Mapolres Bulukumba.

“Konsekuensinya begitu. AS tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Namun, kami tetap berikan kesempatan untuk ijab kabul di masjid. Bukan di rumah mempelai perempuan,” ungkap Iptu Baharuddin.

AS pria asal Kecamatan Ujung Loe yang terpaksa mendekam di ruang tahanan Polres Bulukumba, Sulawesi Selatan karena kasus narkoba, tampak berlinang air mata ketika menjalani prosesi ijab kabul di Masjid Namirah Polres Bulukumba, Rabu (01/12/21)

Baca Juga :   Kapolda Sulsel Gowes Bareng Komunitas Sepeda di Bulukumba

Bahagia, sedih, dan haru menyatu saat menyaksikan pernikahan itu. AS melepas status lajangnya setelah mengucapkan ijab kabul sekitar pukul 11.00 wita.

Ijab kabul itu disaksikan dengan haru oleh kedua keluarga mempelai juga sejumlah penyidik Sat narkoba Polres Bulukumba.

Usai ijab kabul, NA mencium tangan AS yang sudah sah menjadi suaminya itu. Ada air mata keluarga yang berlinang menyaksikan momen langka itu

Sebagai suami, AS tentu menyesal. Ia sadar sebagai pengantin baru, seharusnya ia menikah dalam suasana bahagia di tengah keluarga dan bisa berbulan madu bersama istrinya.

Namun karena kasus yang menjeratnya, ia terpaksa harus menjalani hukuman dahulu.

Proses ijab kabul dipimpin penghulu Imam masjid Desa Garanta Kecamatan Ujung Loe Desa asal kedua mempelai Bapak Abdul Hamid.

Kapolres Bulukumba Akbp Suryono Ridho Murtedjo, S.Ik.,M.Si., melalui Kasat Narkoba Iptu Baharuddin S.Pdi., membenarkan salah satu tahanannya menikah di masjid Mapolres Bulukumba.

“Konsekuensinya begitu. AS tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Namun, kami tetap berikan kesempatan untuk ijab kabul di masjid. Bukan di rumah mempelai perempuan,” ungkap Iptu Baharuddin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *