Bantaeng, exposetimur.com | Bagi orang Bantaeng dan sekitarnya sangat kecil kemungkinan belum pernah sama sekali melihat langsung Rumah Sakit Prof. H. M. Anwar Makkatutu Bantaeng, pasalnya Rumah Sakit berlantai delapan tersebut berhadapan langsung dengan anjungan pantai Seruni, bahkan sangat mungkin sekali sudah pernah ke Rumah Sakit tersebut hanya sekedar untuk membesuk keluarga atau kerabat.
Orang Bantaeng yang dikenal dengan siri’ na pacce itu menjadi budaya mengapa membesuk orang yang sakit adalah salah satu bagiannya, namun sering kali sebagai pembesuk atau keluarga pasien masih kurang memahami aturan-aturan yang ada di Rumah Sakit sendiri termasuk menjadikan IGD sebagai jalanan umum.
” Yang lebih memprihatinkan pula, teguran yang disampaikan oleh para nakes di IGD kadang tidak didengarkan dan diabaikan begitu saja” Ujar H Salah satu petugas RS Anwar Makkatutu kepada media ini, Selasa (21/12/2021).
H mengungkapkan, Ada banyak cara pembesuk menjadikan IGD sebagai jalanan umum, ada yang seolah-olah ingin membesuk keluarga di IGD, yang lebih disayangkannya lagi jika ada yang lewat secara diam-diam, hal ini seperti menjadi sesuatu yang lucu karena seolah-olah masuk ke rumah orang tanpa permisi.
Lebih jauh H mengungkapkan bahwa, Nakes di IGD pun kadang dibuat serba salah, padahal larangan menjadikan IGD sebagai jalanan umum bukanlah sesuatu yang tanpa beralasan, beberapa alasannya yaitu demi kenyamanan pasien, demi lancarnya pelayanan, menghindari penularan penyakit dan untuk menghindari kontaminasi silang, lagi pula Rumah Sakit Anwar Makkatutu sudah menyediakan jalan pembesuk tersendiri.
” Sangat diyakini orang Bantaeng yang bernilai siri’ na pacce bisa saling memahami terkait permasalahan tersebut agar mampu tercipta Bantaeng terus lebih baik dengan menjadi warga yang taat aturan” Kuncinya.
