MANGGARAI BARAT, http://Exposetimur.com | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil melakukan penyitaan Pulau Kelor, sebuah pulau mungil dan strategis yang terletak di perairan Labuan Bajo, berjarak kurang lebih sekitar dua mil dari Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat pada tanggal 07/12/2021.
Penyitaan ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dan juga didampingi oleh Edi Endi selaku Bupati Manggarai Barat .
Melihat langkah yang dilakukan oleh KPK, Ian Hardi meminta kepada KPK agar melakukan hal yang sama terhadap pulau-pulau lain di Labuan Bajo seperti Pulau Sebayur. Karena diduga kuat bahwa pulau Sebayur telah dibagi bahkan mungkin dijual oleh orang-orang besar tertentu di Manggarai Barat.
Dugaan ini muncul dengan melihat adanya informasi dalam diskusi di berbagai media sosial. Setidaknya informasi-informasi dari media sosial bisa pintu masuk bagi KPK untuk melakukan penyelidikan ataupun penelusuran terhadap Pulau Sebayur.
Jika KPK tdk segera melakukan penelusuran atas pulau Sebayur maka semakin kuat dugaan bahwa ada orang kuat di Manggarai Barat yang pada masa lalu terlibat langsung dalam pembagian bahkan mungkin penjualan tanah di Pulau Sebayur.
“Kalau KPK tidak mampu maka kami mendorong KAPOLRI dan Kejaksaan Agung untuk menelusuri siapa – siapa orang kuat di Labuan Bajo yang terlibat dan siapa orang di KPK yang melindungi para penjual tanah di Pulau” Ungkap Ian Hardi melalui pesan WhatsApp ke media Exposetimur.com tanggal, 29/12/2021
Sejauh ini pulau sebayur masih munuai polemik di kalangan masyarakat atas hak kepemilikannya Apakah itu Aset Negara atau sudah di jual kepada para cukong.
Pemeritah daerah Kab. Manggarai Barat sendiri belum melakukan transparasi kepada publik soal kepemilikan aset tersebut. Sehingga seluruh aset- aset negara dapat ditertipkan agar tidak dipindah tangankan ke pihak lain.
