Desa  

Konsep Kebijakan Kades Barugariattang Dalam Mendukung Pergerakan Ekonomi Desa

Asrul Sani, SE (Kepala Desa Barugariattang)

Bulukumba, exposetimur.com | Kebijakan seorang Kepala Desa dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat tentu bukan pekerjaan mudah  terutama dengan masa jabatan yang terbilang singkat, sehingga seorang Kepala Desa harus memiliki konsep yang matang dan terukur.

Asrul Sani SE, yang merupakan Kades terpilih hasil pemilihan PAW Desa Barugariattang, Kec.Bulukumpa, Kab. Bulukumba beberapa waktu yang lalu ini, tentu memiliki pekerjaan yang tidak mudah, namun dengan konsep yang matang diyakini dapat memberikan nilai perubahan, terutama pada nilai keterbukaan dan post anggaran yang mulai di tata untuk hal yang di nilai memiliki manfaat besar untuk masyarakat desa.

Di temui di ruang kerjanya, Kamis 20 Januari 2022, Asrul Sani menuturkan bahwa dirinya akan memberi dukungan peningkatan pergerakan ekonomi Desa di Barugariattang. Hal tersebut kata dia, dapat di capai ketika kebijakan itu dapat di sejajarkan dengan potensi yang ada di Desa.

” Dua tahun sisa masa jabatan tentu tidak mudah untuk menyelesaikan semua hal, akan tetapi minimal ada perubahan sedikit lebih baik yang dapat di rasakan masyarakat. Maka penting dilakukan sistem keberpihakan pada potensi SDA dan SDM dalam lingkup Desa” Imbuhnya.

Lebih lajut Asrul Sani mengatakan bahwa, konsep perputaran uang dalam desa merupakan kebijakan yang pastinya  akan berdampak baik pada masyarakat.

” Perputaran uang dalam Desa itu sangat penting, dengan melihat semua potensi ekonomi desa, lalu terobosan apa yang mesti dilakukan untuk kemudian lahir kebijakan yang akan membawa kebaikan pada masyarakat” Pungkasnya.

Terkait hal tersebut, Kades Barugariattang ini memberikan contoh bahwa untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Desa perlu memanfaatkan potensi yang ada di dalam Desa ” Misal kita memanfaatkan sumber daya yang ada di bidang mebel, home industri dan lain sebagainya. Misalnya kita melihat potensi meubel sangat baik di Barugariattang, sehingga perlu adanya kebijakan. Contohnya kebutuhan inventaris mebel kantor desa harus, membeli di dalam desa sedniri, karena tentu hasil dari itu akan mereka belanjakan juga di dalam desa, seperti kebutuhan sehari hari, kecuali apa yang tidak ada di dalam desa pasti di beli diluar. Kedepan jika ada kegiatan desa dan kelembagaan misalnya dan membutuhkan seragam, kita juga akan berupaya memberdayakan para penjahit lokal desa ” Jelas Asrul.

Baca Juga :   Musdes RKPDes Barugariattang, Pembentukan Tim Penyusun dan Tim Verifikasi

“Begitu juga ketika ada kunjungan kerja dari luar, semua sajian makanan harus di beli di toko-toko yang ada di Desa. Contoh saja sekarang saya beli rokok tidak pernah lagi diluar kecuali kalau saya ada kegiatan di luar desa” Urainya.

Asrul Sani menambahkan bahwa kebijakan ini hanya sebagian kecil dari beberapa hal yang bisa dilakukan untuk kepentingan masyarakat, namun tentu di butuhkan peran semua pihak untuk memikirkan bersama kemudian di putuskan berdasarkan musyawarah

Selain itu kata dia, masyarakat harus mampu kritis pada kebijakan dengan memberikan solusi agar tujuan pembanguan semua sektor dapat berjalan dengan baik.

” Tentunya semua pihak harus mampu terlibat memberikan kritik dan saran dalam memajukan Barugariattang, tentu dengan adanya ruang bagi semua kelembagaan untuk terlibat aktif bersama pemerintah Desa” Kuncinya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *