Ragam  

Demo 11 April 2022, Dandim 1410 : Do’akan Pemimpin dan Wakil Rakyat Senantiasa Dalam Bimbingan dan Rahmat Allah

Massa aksi saat berada d di dalam gedung DPRD Kabupaten Bantaeng, Senin (11/04/2022)

BANTAENG, exposetimur.com | Aksi demonstrasi 11 April 2022 juga digelar di beberapa titik di Kabupaten Bantaeng dengan mengangkat grand isu ” Indonesia Darurat Kesejahteraan ” dan tagar Jokowi Gagal Total.

Demonstran yang hadir berasal dari Masyarakat Bantaeng Bergerak (MABAR) yang dipimpin oleh Jalil Abede (Koorlap) dan Takdir (Jendlap) bersama dengan estimasi Massa sekitar 150 orang, aliansi yang bergabung di Masyarakat Bantaeng Bergerak diantaranya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cab Bantaeng, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia cab. Bantaeng (PMMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Nada Merah dan Rakyat Merdeka yang berunjuk rasa di depan kantor DPRD kabupaten Bantaeng.

Sementara demonstran dari ARAB (Amarah Rakyat Bantaeng) yang tergabung dalam Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng-Raya (HPMB-Raya) yang dipimpin oleh Kurniadi Akbar alias Dedi Jalarambang (Koorlap) dan Ardi (Jendlap) bersama dengan estimasi Massa sekitar 100 orang digelar di depan kantor Bupati Bantaeng.

Aksi dilaksanakan dengan orasi secara bergantian menggunakan pengeras suara (Megaphone) dan membakar ban bekas serta mengibarkan bendera, membentangkan spanduk/Pamflet sebanyak ± 25 lembar yang bertuliskan :

  1. Mendesak Dinas Koperasi dan Perdagangan menstabilkan harga Sembako
  2. Berantas rezim otoriter.
  3. Jokowi gagal, rezim bobrok.
  4. Mendesak Kepolisian dan Kejaksaan memberantas mafia minyak goreng.
  5. Menolak penundaan Pemilu dan perpanjangan Masa jabatan presiden.
  6. Drama Korea tidak seindah dengan drama DPRD.

Adapun inti tuntutan aksi Unras yaitu :

  1. Penolakan masa Presiden RI selama 3 periode karena bersumber dari lingkaran kekuasaan dalam hal ini pemerintah tanpa memikirkan rakyat.
  2. Penolakan penundaan pemilu tahun 2024 karena berdasarkan Pasal 7 UUD 1945 yakni dua periode dan setiap periodenya sejumlah 5 tahun.
  3. Penolakan Kenaikan BBM, PPN, Harga Pertamax dan Sembako a karena Kenaikkan harga tersebut memberikan efek domino terhadap kenaikan harga komoditas lainnya seperti biaya transportasi, harga Sembako ditengah masa pemulihan ekonomi masyarakat paska pendemi Covid-19.
  4. Reshuffle kabinet yang menyesatkan.
  5. Kebijakan Pemerintah RI dalam kepemimpinan Joko Widodo dan Prof. Dr. (H.C.) K. H. Ma’ruf Amin yang kontroversial.
  6. Mendesak Dinas Koperasi dan Perdagangan untuk menstabilkan harga Sembako.
  7. Mendesak Kepolisian dan Kejaksaan untuk memberantas mafia minyak goreng.
Baca Juga :   Terancam Gagal Panen, petani Desa Pattongko Harap Perhatian Pemerintah

Meski sempat berdesak-desakan dengan pihak keamanan, menjelang sholat duhur demonstran kemudian berhasil menduduki ruang DPRD Kab. Bantaeng untuk melakukan mediasi/sharing yang dipimpin oleh Hamsyah, A.Md (Ketua DPRD Kab. Bantaeng/Fraksi PPP).

Hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 1410 Letkol Arm Gatot Awan Febrianto, S.Sos, Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara, SH S.IK, M.si, sejumlah anggota DPRD Kab. Bantaeng juga kadis Koperasi UMKM dan perdagangan Muh. Tafsir P, SS.

Dandim 1410 Letkol Arm Gatot Awan Febrianto menyampaikan kepada mahasiswa agar dalam setiap aksi demo unjuk rasa untuk senantiasa menjaga situasi dan kondisi tetap kondusif dengan tidak melakukan aksi anarkis sekecil apapun.

Dandim 1410 juga meminta kepada DPRD Kabupaten Bantaeng untuk bisa meyakinkan mahasiswa demonstran bahwa semua aspirasinya bisa tersalurkan hingga ke pusat.

Sehingga mahasiswa demonstran diajak oleh Dandim 1410 untuk mendoakan kebaikan kepada para pemimpin dan para wakil rakyat agar senantiasa dalam bimbingan dan Rahmat Allah dengan mengemban amanah jabatannya dengan sebaik-baiknya.

Di poin terakhir yang disampaikan oleh Dandim 1410 untuk para demonstran, ” Jangan lupa untuk tetap menjalankan kewajiban ibadah kita yang islam saat adzan yaitu sholat 5 waktu meskipun berada dalam keadaan demo unras sesibuk apapun “.

Hal tersebut juga diingatkan untuk semua anggota pengamanan, agar tetap beribadah saat sedang sibuk sekalipun, selalu meluangkan waktu saat adzan berkumandang juga agar senantiasa bersholawat dalam aktifitas pengamaman unjuk rasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *