Bantaeng, exposetimur.com | Sebanyak 105 orang siswa siswi Madrasah Aliyah Ma’arif NU Lasepang Kelurahan Lamalaka, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, mengikuti latihan dasar kepemimpinan (LDK) dengan Tema “Membangun Jiwa Kepemimpinan Yang Berkarakter, Kreatif Dan Inovatif” pembawa Materi Wawasan Kebangsaan oleh Dandim 1410 Bantaeng Letkol Arm Gatot Awan Febrianto, S.Sos (Rabu, 09/10/22)
Turut hadir dalam Kegiatan tersebut
Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Ma’arif NU Lasepang Rohani, S.Ag, M.Pd., Waka Kurikulum Madrasah Aliyah Ma’arif NU Lasepang Anwar S.Pd, M.Pd., Waka Kesiswaan Madrasah Aliyah Ma’arif NU Lasepang Syahruni S.Pd, M.Pd., sebagai moderator Noval Ansari.
Di awal materi Dandim 1410 Bantaeng mengajak Siswa-Siswi Madrasah Aliyah Ma’arif NU Lasepang bersama-sama membaca surah Al-fatiha seraya berdo’a supaya Allah SWT, membukakan Qalbu kita semua karena tidak ada pertolongan selain Allah SWT” ucapnya
Minset orang sukses dalam managemen waktu yakni pertama Waktu pagi adalah waktu produktif terbaik, kedua Selalu memiliki rencana dan skala prioritas, ketiga Bersegera dan jangan menunda-nunda, keempat Jauhi perkara sia- sia karena waktu itu berharga, kelima Manfaatkan kesempatan sesempit mungkin dan keenam Keberkahan waktu bersumber hanya dari Allah SWT” tuturnya
Dalam Sejarah sumpah pemuda Ir. Soekarno, Pernah mengatakan Beri Aku Sepuluh Pemuda maka akan kuguncang Dunia, serta pada pembukaan UUD 1945 alinea IV “melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa.
Lebih lanjut Komandan Kodim asal Grobogan menyampaikan dihadapan para peserta pelatihan dasar kepemimpinan bahwa cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri & lingkungan nya yang serba beragam dengan mengutamakan persatuan & kesatuan serta menghormati kebhinekaan bangsa dalam capai nasional maka di dalam wawasan kebangsaan adalah bagaimana cara pandang dan sikap kita bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungan kita mengutamakan persatuan dan kesatuan serta menghormati kebhinekaan bangsa dalam mencapai tujuan nasional” ungkapnya
Seperti yang tertera pada alenia ke 4 UUD 1945 harus ada cara pandang yang sama mengutamakan cara pandang kita terhadap bangsa kita sendiri itu harus mengutamakan namanya persatuan dan kesatuan dan menghormati kebhinekaan itu dan yang perlu digaris bawahi adik-adik semua pada wawasan kebangsaan melihat bahwa kita ini yang beraneka ragam harus mengutamakan persatuan dan kesatuan kita dan menghormati kebhinekaan dan situlah istimewanya negara Indonesia bhinneka tunggal Ika meskipun berbeda-beda kita tetap satu karena di situlah kekuatan bangsa kita” sambungnya
Nilai dasar wawasan kebangsaan yang terwujud dalam persatuan dan kesatuan bangsa memiliki enam dimensi yang bersifat mendasar dan fundamental yakni,
Pertama penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang maha esa,
Kedua Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka, dan bersatu,
Ketiga Cinta akan tanah air dan bangsa.
Keempat Demokrasi atau kedaulatan rakyat.
Kelima Kesetiakawanan sosial.
Keenam Masyarakat adil dan makmur.
Pemuda adalah pelopor persatuan menjalankan kewajiban sebagai hamba Tuhan dengan menjadi pemeluk agama masing-masing yang taat dan berbuat baik pada sesama menunjukan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara dan bangga sebagai bangsa Indonesia dan tanah air Indonesia, mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antar sesama manusia dan sesama bangsa, cintai tanah air bagian dari iman.
Diakhir materi Dandim 1410 Bantaeng menyampaikan bahwa Rahmat yang sangat besar dan luar biasa yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita yakni Rasullullah SAW karena beliaulah rahmat yang terbesar untuk kita semua karena berkat Nabi Muhammad SAW kita semua mengenal Islam, iman, mengetahui tentang sholat dan syariat yang lain” Tutupnya
