Majene, exposetimur.com|Sungguh luar biasa prestasi dua siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah (Mts) Negeri 1 Majene, Sulawesi Barat, yang diusia remaja mampu menciptakan Robotik.
Robotik itu adalah alat perangkat elektronik yang diprogram untuk melakukan tugas secara otomatis yang dapat mendeteksi tingkat Kebohongan dan Kejujuran seseorang. Untuk saat kini Robotik tersebut masih dipergunakan di lingkungan keluarga dan sekolah.
Adalah Muhammad Ardani Al Faruk putra dari Ardiansyah Albar
dan Nurul Sakinah Thamrin putri dari pasangan Nurhayati dan Muh. Thamrin, merupakan kelas VIII di MTsN 1 Majene, yang diundang khusus oleh Pemkab Majene melakukan praktek atau presentase hasil ciptaannya itu di hadapan wakil bupati Arismunandar, S. STP, MM dan Sekda Majene Ardiyansah, S.STP, para pimpinan OPD Pemkab Majene, Pimcab BRI Majene, BHS Majene dan BPD Sulselbar Majene, di ruang rapat wakil bupati Setda Majene, Kamis siang (17/11/2022).
Ardani dan Nurul mengikuti seleksi kreatif merancang Robotik tingkat madrasah Tsanawiyah baik negeri maupun swasta tingkat nasional. Keduanya masuk 30 besar dan berada pada urutan 13.
Dibanding dengan madrasah lainnya yang memiliki kelengkapan fasilitas dalam memproses aplikasi digital robotik tersebut, hanya MTsN 1 Majene yang masih minim perlengkapan untuk merakit aplikasi elektronik Robotik.
Usai presentasi dilakukan oleh Ardani dan Nurul yang didampingi oleh kepsek MTsN 1 Majene dan guru pelatih Abdul Wahab, itu mendapat apresiasi memukau dari Wakil bupati serta para pimpinan OPD maupun dari tiga perwakilan bank tersebut serta sejumlah undangan lainnya.
Tak terkecuali dari kepala dinas komunikasi, Informasi, informatika dan persandian (Kadis Kominfo), Andri A Nugrah, S. STP, M.Si, juga memberi apresiasi degan menyemangati kedua siswa-siswi itu. Sehingga Ia merasa terpanggil untuk ikut mendampingi keduanya mengikuti pra finalis ajang cipta Robotik di yogyakarta pekan mendatang.
“Kegiatan ini sangat diapresiasi, sekalipun aplikasi digital robotik ini sudah banyak yang diproduksi, namun kita harus lebih daripada orang lain (pelajar di luar Majene, red),” kata Andri sapaan Andri A Nugrah, saat sesi tanya jawab.
Menurutnya, mungkin aplikasi robot ini sudah banyak dipergunakan di tempat lain, akan tetapi harus ada yang lebih baik yang dibuat oleh kedua pelajar itu.
“Walaupun mungkin aplikasi robot ini sudah banyak dipergunakan di tempat lain, tetapi harus lebih baik dari anak-anak kita, misalnya cara penyajiannya, cara menjawabnya, dan sebagainya. Ini yang harus bisa lebih. Jadi jangan gugup, jangan takut, jangan ragu, pokoknya percaya diri, senyum, alhamdulillah ini semua bisa dilewati,” ujarnya menyemangati.
Kadis Kominfo mengungkapkan, ternyata salah satu dari pelajar MTsN tersebut adalah staf Kominfo Majene.
“Kebetulan salah satu orang tuanya adalah staf kami di Infokom. Jadi saya selaku Kadis kominfo siap mendampingi (ke tempat) ananda-ananda untuk berangkat mengikuti lomba Robotik,” terang mantan Kabag Pemerintahan Setda Majene itu.
