Sulsel, exposetimur.com|Surat permohonan yang dilayangkan Gubernur Sulawesi Selatan yang di tujukan kepada Presiden untuk mengusulkan pemberhentian pejabat pimpinan tinggi madya dalam hal ini Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan (Sekprov) menuai banyak kritik dan tanggapan.
Farid, Salah satu tokoh pemuda Kabupaten Barru, menanggapi perihal tersebut.
Menurutnya sikap Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dalam hal ini tidaklah wajar.
“Gubernur terlihat sangat ngotot memberhentikan Sekda Provinsi saat ini, padahal kita tau kalau jabatan Sekprov sangat vital di pemerintahan, apalagi posisi Wakil Gubernur saat ini kosong, sehingga tentu tugas tugas Gubernur sudah pasti banyak dibantu oleh Sekprov” Ucapnya.
Dalam pemantauan saat ini, permohonan pemberhentian Sekda Provinsi Sulsel tersebut sudah sejak tahun 2021, setelah beberapa kali ditolak oleh Mendagri, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman bermohon kembali di bulan September 2022 dengan nomor surat 800/0019/BKPSDMD.
Farid juga menilai bahwa kinerja Sekda Provinsi saat ini sangatlah bagus dan memuaskan. Menurutnya tidak ada hal yang bisa dijadikan dasar sehingga Gubernur Sulawesi Selatan untuk membuat permohonan seperti saat ini.
Aktivis asal Kab. Barru itu juga mengatakan, permohonan ini ada indikasi kepentingan politik di 2024, agar Gubernur saat ini bisa bermanufer lebih nantinya.
“Sudahlah, jangan lagi mempertontonkan kepada generasi saat ini dengan politik yang tidak beradab, Bagaimana Sulsel mau berkembang, kalau pemimpin nya seperti itu?” Tutup Farid.
Sementara itu, Andi Sudirman Sulaeman yang mencoba di konfirmasi via WhatsApnya, Senin (20/11/3022), sampai berita ini di turunkan, belum memberikan tanggapan ke team work exposetimur.