Kupang, exposetimur.com – Di tengah berbagai persoalan pelik yang dihadapi Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma menegaskan bahwa kolaborasi aktif dari seluruh komponen masyarakat adalah kunci untuk menyelesaikan masalah. Pasangan ini memprioritaskan program “Ayo Bangun NTT” sebagai semangat kolaboratif yang melibatkan semua pihak dalam pembangunan.
Kerendahan hati pasangan yang akrab disapa Melki-Johni ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk tokoh masyarakat Sumba Raya, Hugo Rehi Kalembu. Ia menyebutkan, kolaborasi adalah elemen utama dalam program yang diusung Melki-Johni.
“Program kolaborasi menjadi mahkota dari sembilan program prioritas lainnya. Ini juga bukti kerendahan hati paslon Melki-Johni,” kata Hugo Kalembu kepada wartawan, Senin (9/9/2024).
Kalembu, seorang politisi senior yang telah mengabdi selama 47 tahun sebagai anggota DPRD, menambahkan bahwa pasangan ini sangat memahami bahwa pembangunan NTT tidak bisa dilakukan oleh individu, melainkan membutuhkan partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat.
“Melki-Johni menyadari bahwa mereka bukan superhero yang dapat menyelesaikan semua masalah sendirian. Mereka membutuhkan dukungan dari semua pihak untuk membangun NTT,” ungkap Kalembu.
Ia menyoroti sejumlah masalah serius yang dihadapi NTT, seperti kemiskinan, stunting, rendahnya mutu pendidikan, dan buruknya layanan kesehatan. NTT saat ini tercatat sebagai provinsi ketiga termiskin di Indonesia, sementara masalah stunting terus berlanjut.
“Kita menghabiskan anggaran APBD sekitar lima triliun setiap tahun, tapi kondisi NTT masih belum banyak berubah,” ujar Kalembu, yang juga berperan penting dalam pemekaran Kabupaten Sumba Barat Daya dan Sumba Tengah.
Menurut Kalembu, semangat kolaborasi yang diusung Melki-Johni adalah panggilan untuk bersama-sama berperang melawan kemiskinan, stunting, dan meningkatkan mutu pendidikan serta derajat kesehatan masyarakat.
“Melki-Johni menawarkan diri sebagai pemimpin yang tak kenal menyerah, memberi contoh di depan, memotivasi di tengah, dan terus mendorong dari belakang. Namun, yang akan berperang melawan kemiskinan dan stunting adalah rakyat sendiri,” tegasnya.
Koalisi Gemuk sebagai Simbol Kolaborasi
Pasangan Melki-Johni didukung oleh 11 partai politik, termasuk Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PSI, PAN, Perindo, Gelora, Garuda, PPP, PKN, dan Prima. Dukungan ini menjadi simbol nyata kolaborasi yang akan diterapkan dalam program kerja mereka.
Menurut Melki Laka Lena, kolaborasi ini terjalin karena faktor pertemanan dan kedekatan dengan masyarakat. “Kehadiran 11 parpol ini adalah bukti kuatnya kolaborasi untuk mewujudkan program kerja yang nyata bagi masyarakat,” kata Melki saat mendaftar di KPU NTT pada 27 Agustus 2024.
Dengan dukungan luas dan semangat kolaborasi, pasangan Melki-Johni optimistis bahwa NTT dapat bangkit dari berbagai tantangan dan menciptakan perubahan yang berarti bagi seluruh masyarakat. (ev,s exp)