MANGGARAI TIMUR, exposetimur.com – Kampung Longka Kaweng, yang terletak di Desa Lencur, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, kini menghadapi krisis air bersih yang semakin mengkhawatirkan. Dampak dari musim kemarau berkepanjangan telah membuat sumber-sumber air alami kian menyusut, memaksa warga setempat berjuang keras untuk mendapatkan air layak konsumsi.
Pada Jumat, 11 Oktober 2024, warga melaporkan bahwa mereka harus berjalan jauh setiap hari untuk mengakses air, yang sering kali tidak memenuhi standar kebersihan. Kondisi ini menambah beban kehidupan sehari-hari dan meningkatkan ancaman terhadap kesehatan masyarakat.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa mereka telah lama menyuarakan keluhan terkait masalah ini, namun tidak mendapatkan tanggapan yang memadai dari Pemerintah Desa (Pemdes) maupun Pemerintah Daerah (Pemda). “Sudah bertahun-tahun kami menghadapi masalah ini, tapi keluhan kami seolah diabaikan. Kami berharap ada perhatian serius dari pemerintah,” ujarnya.
Warga juga mengkritik fokus pemerintah yang dinilai lebih condong pada proyek-proyek yang dianggap kurang mendesak, sementara kebutuhan dasar seperti air bersih terabaikan. Seorang ibu rumah tangga menambahkan, “Setiap hari saya harus berjalan jauh untuk mendapatkan air bagi keluarga saya. Air bersih adalah hak dasar kami.”
Tokoh masyarakat setempat juga turut menyuarakan keprihatinan, mendesak pemerintah agar segera bertindak dengan memperbaiki pengelolaan sumber daya air. Menurut mereka, pembangunan infrastruktur seperti sumur bor dan jaringan perpipaan merupakan solusi yang perlu segera direalisasikan. “Kami ingin pemerintah lebih tanggap dan berkomitmen dalam menyelesaikan masalah ini,” kata salah satu tokoh masyarakat.
Krisis air bersih di Kampung Longka Kaweng telah menjadi masalah yang mendesak. Warga berharap Pemda dan Pemdes segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi krisis ini, demi kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Tanpa tindakan yang cepat dan tepat, warga akan terus menghadapi ketidakpastian dalam mendapatkan hak dasar mereka, yaitu akses terhadap air bersih.
Penulis: Eventus
Editor: Tim Redaksi
