MANGGARAI TIMUR, exposetimur.com – Kisah pilu Marselinda Sastrin Hanur, seorang anak berusia enam tahun asal Kampung Wotok, Desa Nanga Mbaling, Kecamatan Sambi Rampas, Manggarai Timur, mengundang empati mendalam. Sejak lahir, Marselinda didiagnosis dengan kondisi disabilitas langka yang membuatnya tidak memiliki anus, sehingga ia harus buang air besar melalui saluran urine. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisiknya, tetapi juga membuat hidup sehari-harinya penuh tantangan.
Ibunda Marselinda, Sisilia Binur, menumpahkan isi hatinya pada Sabtu, 12 Oktober 2024. Dalam wawancara eksklusif dengan Exposetimur.com, Sisilia mengungkapkan harapannya agar Marselinda mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, khususnya dari Dinas Sosial. “Kami berharap Marselinda bisa mendapatkan perawatan yang layak dan segera menjalani operasi. Kami sudah lama menantikan bantuan agar kondisi kesehatannya membaik,” ujarnya dengan penuh haru.
Keluarga Marselinda hidup dalam keterbatasan ekonomi, namun tetap berjuang sekuat tenaga demi masa depan putri mereka. “Kami hanya ingin Marselinda bisa hidup normal seperti anak-anak lain. Kami percaya bahwa setiap anak berhak untuk bahagia, dan kami berharap pemerintah dapat membantu segera,” tambah Sisilia dengan mata berkaca-kaca.
Kisah Marselinda menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya perhatian terhadap anak-anak penyandang disabilitas. Dukungan medis yang memadai serta bantuan sosial yang berkesinambungan sangat dibutuhkan agar mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dan layak. Kepedulian bersama dari masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan untuk menjawab harapan besar dari keluarga-keluarga seperti Marselinda.
Kata Kunci: Marselinda Sastrin Hanur, Disabilitas Langka, Bantuan Sosial, Pemerintah Manggarai Timur, Dukungan Medis Anak, Dinas Sosial
Penulis: Eventus
Editor: Tim Redaksi
