MANGGARAI TIMUR, exposetimur.com – Dua warga Kampung Ntorang, Desa Rengkam, Kecamatan Lamba Leda Timur, dihadapkan pada tantangan kesehatan mata yang berbeda. Hendrikus Habut, yang menderita katarak, telah menjalani pemeriksaan awal sebagai persiapan operasi di Puskesmas Kota Ruteng. Sebaliknya, Osep Samir, yang juga dijadwalkan menjalani pemeriksaan untuk operasi katarak, terpaksa menunda rencananya karena kondisi kesehatan yang memburuk.
Hendrikus Bersiap Operasi Katarak Berkat Bantuan Aparat
Hendrikus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bripka Heribertus Tena, anggota Polri yang membantu pengurusan administrasi hingga memastikan kelancaran proses menuju operasinya. Bantuan dari Bripka Heribertus diakui sangat membantu, terutama dalam mengatasi kendala birokrasi yang sering menjadi hambatan bagi warga pedesaan untuk mendapatkan layanan kesehatan.
“Tanpa bantuan Bripka Heribertus, saya mungkin akan kesulitan mengurus semuanya. Saya sangat bersyukur dan berharap operasi saya berjalan lancar agar bisa kembali melihat dengan baik,” ujar Hendrikus kepada Exposetimur.com pada Selasa, 15 Oktober 2024.
Hendrikus dijadwalkan menjalani screening akhir di Puskesmas Ruteng pada 26 Oktober 2024, dengan operasi katarak yang direncanakan pada 27 Oktober 2024. Masyarakat setempat mengapresiasi dedikasi Bripka Heribertus dalam memfasilitasi akses kesehatan, menjadikannya sosok teladan yang dihormati.
Osep Tunda Pemeriksaan Karena Kondisi Kesehatan Memburuk
Berbeda dengan Hendrikus, Osep Samir harus menunda pemeriksaannya karena mengalami sakit pada kaki dan pinggang saat dalam perjalanan menuju Puskesmas. Sopir travel yang membawanya segera memutuskan untuk mengantarnya kembali ke rumah di Kampung Ntorang.
“Saya sangat berharap bisa menjalani pemeriksaan hari ini, tapi kondisi kaki dan pinggang saya tidak memungkinkan. Saya hanya bisa berdoa agar suatu hari nanti bisa menjalani operasi mata,” ungkap Osep penuh harapan.
Selain katarak, Osep diketahui menderita beberapa penyakit lainnya, termasuk masalah pada kaki yang membatasi mobilitasnya. Kendati kecewa, ia tetap bersyukur atas dukungan keluarga dan tetangga yang terus memberinya semangat untuk mendapatkan perawatan medis di masa mendatang.
Pentingnya Akses Kesehatan di Daerah Terpencil
Kasus yang dialami Hendrikus dan Osep menjadi pengingat akan pentingnya peningkatan akses layanan kesehatan di daerah terpencil. Peran serta aparat seperti Bripka Heribertus sangat dibutuhkan untuk memastikan warga yang memerlukan perawatan dapat menerima layanan kesehatan dengan cepat dan tepat.
Penulis: Eventus
Editor: Tim Redaksi