Kepala Puskesmas Sendana I Bantah Dugaan Pelecehan Seksual terhadap Mahasiswi Stikes BBM

Puskesmas Sendana I

MAJENE, exposetimur.com – Dugaan pelecehan seksual yang dialamatkan kepada Kepala Puskesmas (Kapus) Sendana I, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Erwin, S.Kep., menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial, Selasa (11/2/2025).

Setelah isu tersebut viral, Erwin segera memberikan klarifikasi dan membantah tuduhan yang menyebut dirinya melakukan pelecehan terhadap seorang mahasiswi Stikes BBM.

Bacaan Lainnya

Erwin Bantah Tuduhan Pelecehan

Saat ditemui, Erwin menjelaskan bahwa tuduhan yang dialamatkan kepadanya tidak benar. Ia mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut bermula ketika dirinya mengajak mahasiswi tersebut untuk membeli es kelapa.

“Begini, saya ajak dia minum es kelapa. Hanya saja, dia tidak minum di tempat dan memilih untuk membungkusnya,” ujar Erwin.

Ia melanjutkan, saat dalam perjalanan kembali ke Puskesmas, es kelapa tersebut diletakkan di bawah kakinya. Dalam perjalanan, secara spontan ia memukul punggung tangan mahasiswi tersebut untuk mengingatkan bahwa minumannya masih ada.

“Jadi bukan memegang tangannya, hanya memukul ringan secara spontan untuk mengingatkan dirinya. Keliru jika saya dianggap melakukan pelecehan,” tegasnya.

Erwin mengaku kaget saat mengetahui isu tersebut viral di berbagai platform media sosial. Ia pun tidak mengetahui siapa yang pertama kali menyebarkan informasi itu.

“Saya sama sekali tidak melakukan hal yang dituduhkan. Tidak tahu siapa yang membuat cerita ini hingga menyebar luas,” tambahnya.

Stikes BBM Masih Dalami Dugaan Kasus

Untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut, pihak media mendatangi Stikes BBM yang berlokasi di lingkungan Lutang, Kecamatan Banggae Timur.

Baca Juga :   Wagub Besuk Angel, Balita yang Peluk Mayat Ibunya 2 Hari

Wakil Ketua II Stikes BBM yang menerima kedatangan awak media enggan memberikan komentar terkait dugaan pelecehan tersebut. Menurutnya, klarifikasi resmi menjadi wewenang Ketua Stikes BBM, yang saat ini masih berada di luar kota dan dijadwalkan kembali minggu depan.

“Kami juga sedang mendalami dugaan ini secara hati-hati karena berpotensi menimbulkan pencemaran nama baik,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa penarikan tenaga praktik dari Puskesmas Sendana I tidak ada kaitannya dengan dugaan pelecehan tersebut. Keputusan itu murni berdasarkan kebutuhan pemenuhan data dan tugas para tenaga praktik.

Kasus dugaan pelecehan seksual yang menyeret nama Kepala Puskesmas Sendana I masih menjadi perbincangan. Sementara Erwin telah membantah tuduhan tersebut, pihak Stikes BBM masih melakukan pendalaman internal sebelum memberikan pernyataan resmi.

Perkembangan lebih lanjut mengenai kasus ini masih dinantikan, terutama setelah Ketua Stikes BBM kembali dari luar kota untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut. (sn).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *