OPINI, EXPOSETIMUR.com —Perempuan biasanya dianggap tak mampu sebanding dengan laki-laki, baik dari segi pemikiran maupun hal lainnya.
Banyak pihak yang menyepelekan akan hal itu. Ada yang menganggap bahwa jika perempuan yang memimpin, kepengurusannya akan hancur.
Bagiku pemikiran seperti itu tidaklah benar. Negara Indonesia pernah dipimpin oleh ibu Megawati Soekarno Putri yang dimana merupakan satu-satunya perempuan yang telah menjabat sebagai presiden Indonesia yang ke-5.
Hal ini membuktikan bahwa perempuan tidaklah lemah, perempuan itu kuat, dan perempuan juga bisa melakukan apa yang menurutnya benar tapi dianggap salah oleh pihak lain.
Dan saat ini sosok perempuan yang kuasai parlemen Ketua DPR RI seorang perempuan dan Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan pun seorang Perempuan.
Sebelum melangkah lebih jauh lagi, kita harus paham dulu apa itu pemimpin? Jadi, pemimpin adalah seseorang yang dapat memberikan pengaruh dan motivasi kepada diri sendiri maupun orang lain.
Sebelum kita memimpin orang lain, terlebih dahulu pimpin diri sendiri dan kordinir diri sendiri. Bagaimana bisa kita memimpin orang lain lantas pribadi sendiri belum pantas untuk dijadikan panutan atau contoh dikhalayak umum.
Seperti yang dituturkan oleh Ir.Soekarno “menaklukkan ribuan manusia mungkin tidak disebut pemenang,tapi bisa menaklukkan diri sendiri disebut penakluk brilian”.
Negara ini bisa bertahan dan maju ditentukan oleh pemimpinnya. Tak ada yang bisa menjamin seperti apa negara ini 5 tahun kedepan tanpa pemimpin yang mampu bersinergi mengupayakan kesejahteraan masyarakat.
Menjadi pemimpin tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Banyak tanggung jawab yang harus diemban, banyak masalah yang harus diselesaikan dan harus banyak bersabar yah.
Setiap organisasi pasti mempunyai pemimpin dan dari organisasi itulah aku belajar jadi pemimpin atau lebih tepatnya disebut ketua. Aku telah menjabat sebagai ketua kurang lebih 1 tahun di PMR WIRA UNIT 210 SMAN 9 SINJAI.
Dari sinilah aku diajarkan untuk lebih dewasa dalam menghadapi atau menyikapi setiap permasalahan. Kerap kali rasa kecewa, bahagia, marah, dan sedih telah menguji kesabaranku.
Dulunya tujuan awalku ingin mencalonkan sebagai ketua adalah ingin mewujudkan revolusi dan membuktikan bahwasanya PMR dan kaum PEREMPUAN bisa dijadikan panutan dikhalayak umum.
Seperti yang dituturkan oleh Ir.Soekarno “saya terpesona oleh revolusi. Saya benar-benar terserap olehnya, saya gila, terobsesi oleh romantisme.Revolusi melonjak, berkedip, guntur hampir disetiap penjuru bumi. Saudara-saudara teruslah mengipasi kobaran api (tetap semangat). Mari kita menjadi kayu bakar yang memberi makan api (semangat) revolusi”.
Darinya aku sangat termotivasi untuk selalu mewujudkan revolusi meski sekecil apapun itu.
Siapa pun bisa jadi pemimpin baik itu perempuan maupun laki-laki. Jika perempuan bisa hadir lalu membawa perubahan untuk bangsa ini. Why not! Jangan jadikan jabatan sebagai tempat populeritas semata
Kita sebagai generasi penerus bangsa harus bisa mengharumkan bangsa ini dengan segala prestasi,skill dan pemikiran. Kemajuan negara ini tergantung dari pemimpin atau pemudanya.
“Seribu orang tua hanya bisa bermimpi tapi seorang pemuda mampu mengubah dunia”.
Perempuan itu harus keluar dari segala Macam problem , jadilah perempuan yang melawan setidaknya kalau belum bisa melawan rezim oteriter lawan dulu diri kemalasanmu untuk malas berbuat.
Pemimpin itu dia yang bisa mengontrol dirinya sendiri jadi ketika perempuan bisa mengontrol diri itu sudah bisa dikatakan pemimpin setidaknya memimpin diri sendiri dan keluar dari pada itu buatlah masa yang terbaik dalam dirimu kabarkan revolusi di generasimu dan tanamkan sejarah buat pelanjutmu.
Kita semua sama mempunyai kesempatan yang sama entah laki-laki maupun Perempuan ketika kalian mau berbuat berarti kamu mempunyai kesempatan yang sama jadi so hilangkan pengecualian terhadap perempuan.
Penulis : Ayu Andira
Ketua PMR unit 210 SMAN 9 Sinjai
