SINJAI, EXPOSETIMUR.COM _ Wujudkan keterbukaan hak hak bagi pekerja, Pemerintah Desa Bonto Tengnga, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, melakuka proses penyerahan langsung HOK di setiap titik lokasi proyek yang sedang berjalan berdasarkan volume pekerjaan yang sudah diselesaiakan.
Seperti hari ini, penyerahan HOK bagi Pekerja Rabat beton di Dusun Maccini, Sebanyak 19 orang, kembali dilakukan di lokasi proyek, Rabu (06/11/2019).
Penyerahan dilakukan jajaran Pemerintah Desa Bonto Tengnga yakni, Arnani (bagian keuangan), fatimang (kasi kesra), dan Darmawati (bagian Perencanaan).
Dengan penyerahan HOK oleh aparat tersebut, membuktikan bahwa, roda organisasi Pemerintah Desa Bonto Tengnga berjalan sesuai tugas dan fungsinya masing masing. Bahwa aparat atau staf bukan hanya sebatas nama.
Kaswan Mahmud, Kepala Desa Bonto Tengnga yang dikonfiramsi team work exposetimur.com mengatakan bahwa, penyerahan HOK langsung di lokasi proyek ini, sebagai bentuk transparansi, selain itu, penyerahan dilakukan secara bertahap sesuai progres pekerjaan dari total HOK. Tujuannya agar benar benar menjadi evaluasi dan memberikan rangsangan pada pekerja untuk memaksimalkan cara kerjanya, baik dari kualitas maupun progres pekerjaan itu sendiri.
“kita sengaja melakukan penyerahan langsung pada pekerja di lokasi, agar dapat disaksikan langsung bahwa HOK itu hak mereka. Penyerahan ini dilakukan bertahap sesuai progres pekerjaan yang mereka lakukan, yang nanti akan rampung diserahkan pada saat pekerjaan juga selesai. Ini juga kami lakukan agar benar benar para pekerja menjaga kualitas dan progres agar penyelesaian dapat tepat waktu” Jelas Kaswan di kantornya.
Alimin, selaku kepala tukang yang dikonfiramsi exposetimur.com di lokasi mengaku bahwa, sistem yang dilakukan Pemrintah Desa Bonto Tengnga sangat terbuka pada pembayaran HOK, dan ia mengaku, Kepala Desa menujukkan hak hak mereka yang sebenarnya.
” Terbuka sekali pak Pak Desa, begitu juga pembayaranku di loaksi diaaksikan semua teman rekan kami, semua dijelskan dan diserahkan sesuai hak hak pekerja” Kata Alimin, Rabu (06/11). (zul)
