BULUKUBA,EXPOSETIMUR.com _ Jajaran Polsek Bulukumpa ahirnya melajutkan laporan penganiayaan yang dilakukan Kepala Lingkungan Kampung Baru, Muh. Ali terhadap Muhammad Akil Warga Jalan Durian, Kelurahan Tanete Kecamatan Bulukumpa beberapa waktu lalu. Hal tersebut setelah mediasi gagal dilakukan untuk mendamaikan kedua bela pihak.
Dari penuturan istri korban bahwa, awalnya mereka tetap ingin damai meski suaminya sudah dipukuli oleh pelaku, namun dalam upaya mediasi, pelaku kembali mengulangi perbuatanya dengan melempari pasangan suami istri ini saat berboncengan menuju rumahnya,
“Sekitar pukul 11 siang ,saya dari rumah mertua, dijln bunga harapan menuju pulng kermh di tanete berbonengan bersama suami, tiba-tiba dijalan kami dilempari batu oleh Kepala Lingkungan Kampung Baru” Jelasnya.
“Dua kali melempar dan sekali mengenai kaki saya, saya tidak mengenal dia tapi pas kaget merasa ada yang melempar, kami sempat berhenti, lalu suami saya bilang, itu pak lingkung yang pukuli saya beberap minggu lalu, yang sudah saya laporkan ke Polsek tanete” tambah Fany.
Fany Kemudian meminta suaminya tidak berhenti dan langsung ka Polsek untuk meminta perlindungan sekligus meminta laporannya di lajutkan. Fany menyayangkan sikap aparat yang seharuanya melindungi warga. menurutnya, apapun masalah yang terjadi, seharuanya bisa menahan diri dan diselesaikan dengan baik, bukan dengan cara yang tidak menujukkan sikap seorang aparat pemerintah.
Kanit Reskrim Polsek Bulukumpa yang dikonfirmasi, Rabu 2 oktober 2019, membenarkan adanya laporan itu suaminya FANI tersebut.
“Benar ada laporan Muhammad akil, yang berselisih dengan Kepala lingkungan. Sementara mau di mediasi tetapi Muh Ali, (Kepala lingkung) kembali berulah dengan melempari batu saat Fany dan suaminya melintas, kaki Fani terkena batu. Tadi datang di Kantor menginformasikan” Jelas Aiptu Baharuddin.
“Tadi datang minta laporannya dilanjutkan, dan untuk pemeriksaan di Reskrim sudah rampung juga, tinggal mau digelar perkara di Polres untuk penentuan naik ke Sidik” Tutup Kanit Reskrim AIPTU Baharuddin.
[Red]
