JAKARTA, EXPOSETIMUR.com – Tasman Ambar Mattuliang pemuda asal Desa Bontobaji, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, politisi muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini di beri kepercayaan mengabdi di DPRD Provinsi DKI Jakarta. Dia terlibat langsung membantu 8 orang anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PSI (terbanyak keempat peraihan kursi) untuk melaksanakan program-program kerjanya. Baik urusan administrasi maupun terjun langsung ke lapangan melihat situasi dan menyerap aspirasi masyarakat. Selain itu, ia di percaya menjadi bagian dari tata kelola partai PSI DPW DKI Jakarta, termasuk urusan keorganisasian, sehingga membangun relasi dengan kalangan pelajar, mahasiswa hingga pemerintah adalah hal mutlak yang wajib ia tuntaskan selama berada di DPRD DKI Jakarta.
Di ketahui bahwa pada bulan Oktober 2019 lalu, Tasman satu-satunya perwakilan Sulawesi Selatan bidang partai politik sebagai peserta Youth Action Forum 2019 yang di selenggarakan oleh United In Diversity dan SDSN Youth yang di ikuti oleh 193 Negara di Graha Ganesha Gambir Jakarta pusat selama 7 hari. Sehingga Tasman di rekomendasikan langsung oleh pimpinan United In Diversity untuk mengabdi di DPRD DKI Provinsi DKI Jakarta guna mempraktekkan ilmu dan gagasan-gagasannya selama di YAF2019.
Walau kalah di kontestasi pilcaleg 2019, tekadnya untuk tetap mengabdikan diri untuk masyarakat banyak tetap di perjuangkan. Tasman percaya bahwa, jikalau belum di beri kesempatan mengabdi untuk butta panrita lopi, akan ada banyak tempat yang siap menerimanya selama niat tulus ikhlas mengabdi yang menjadi landasan cita-cita.
” Ini adalah bagian dari wujud pembuktian bahwa terjun dunia politik bukan suatu kesalahan. Pun jalanku sudah terlalu jauh jika harus menyerah. Bara itu masih tersemat dalam dadaku, api itu masih bersemayam dalam diriku, matahari itu masih terbit dalam hatiku. Dan saya percaya, letupan itu esok akan meledak dalam duniaku.” ungkapnya kepada exposetimur, Minggu (16/02) penuh optimis.
Selama 2 minggu terakhir Tasman masih beradaptasi dengan lingkungan masyarakat dan budaya politik di kiblat perpolitikan di Indonesia. Apalagi PSI di DPRD DKI Jakarta adalah partai yang kerap kali menantang dan menolak kebijakan-kebijakan pemerintah. Beberapa inovasi yang belum pernah di lakukan fraksi partai lain menjadi rutinitas PSI. Mulai dari membuka posko pengaduan masyarakat di kantor sejak setelah di lantik dan sudah menerima ratusan pengaduan dan di atas 50% sudah di tindak lanjuti.
“Inshaallah selama di sini, besar harapku bisa mempelajari konstelasi politik di Jakarta juga keterlibatan Partai politik dalam penyelenggaraan negara. sembari melaksanakan tugas, kesempatan ini Inshaallah akan saya manfaatkan untuk membangun relasi dan jaringan dengan semua instansi di berbagai kalangan sebagai modal esok jika kembali ke kampung kelahiran.” tambahnya
Lahir dari keluarga sederhana di pinggir kawasan adat ammatowa bukan menjadi penghalang. Baginya yang terpenting ialah tetap menjaga akhlak dan tetap memegang erat nilai-nilai adat budayanya yang di tanamkan sejak masa kecil sehingga percaya bisa berkontribusi untuk DPRD Pribadi DKI Jakarta.
(Red)
