Bulukumba, Exposetimur.com _ Sebagai tindak lanjut penanganan dampak Covid 19, Pemerintahan Desa Barugariattang, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba kembali malakukan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap pertama (Januari) tahun 2021, Kamis (06/05/2021).
Penyaluran BLT yang di laksanakan di Aula Kantor Desa Barugariattang ini, merupakan tahap pertama (Januari) 2021, dimana sebanyak 15 orang menerimah yang terdiri masing-masing 5 orang per Dusun dengan jumalah Rp. 300.000/orang, sehingga total yang diterimakan sebanyak Rp. 4,5 juta.
Penyaluran BLT ini di hadiri Pj.Desa Barugariattang, Ketua dan anggota BPD, Para kepala Dusun, staf Desa dan para penerima manfaat.
Dalam sambutannya Pj Desa Barugariattang, Andi Asdar Alif, S.Sos, M.Ap mengatakan, Bantuan ini merupakan program pemerintah pusat sebagai tindak lanjut penanganan Covid-19. Penyaluran BLT ini merupakan tahap pertama tahun 2021. “Kami dari Pemerintah Desa meminta maaf karena terkesan lambat dalam penyaluran disebabkan terkendala beberapa hal dan untuk penerimaan kali ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, termasuk jumlah penerima dikarenakan ada batasan jumlah yang harus dimasukkan. Harapan kami dari Pemerintah Desa, mudah- mudahan bantuan ini dapat bermanfaat bagi bapak ibu, dan dipergunakan untuk kebutuhan pokok setiap hari” Ujarnya.
Andi Asdar menambahkan bahwa, pihaknya akan mengupayakan penyaluran lanjutan dalam waktu dekat ini. “Insya Allah minggu-minggu ini atau paling tidak minggu depan akan cair tahap kedua” katanya.
Senada dengan Ketua BPD Desa Barugariattang, Jusmar, S.Pd dalam sambutanya mengatakan “Program ini merupakan tindak lanjut dari program tahun sebelumnya, yang hari ini kembali di programkan dengan merujuk dari surat Kemendes yang di tujukan ke seluruh Pemerintah Desa. Kami dari BPD berharap agar BLT ini dapat di pergunakan sebaik-sebaiknya untuk kebutuhan sehari-sehari” Ujar Jusmar.
Diketahui bahwa dalam penerimaan BLT ini terdapat nama yang dobel yang juga namanya masuk dalam penerima bantuan BNPT sehingga digantikan dengan warga lainnya yang masuk kategori layak.
Sekedar dikatahui bahwa, untuk penerima manfaat yang tidak sempat hadir karena beberapa fakto, salah satunya karena usia atau dalam kondisi sakit, pihak aparat desa kemudian mengantarkan ke rumah masing-masing penerima manfaat. (Rep: IL/Ning)
