News  

Oknum Ketua DPRD Sinjai di Goyang Isu…???

Ilustrasi
Ilustrasi

Sinjai, exposetimur.com _ Oknum Ketua DPRD digoyang isu dan sempat membuat gempar dunia maya melalui postingan salah satu netizen pada grup Facebook. Adalah akun Facebook Haswati, dimana mengungkap adanya dugaan hubungan terlarang oknum Ketua DPRD Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan inisial JM dengan salah seorang perempuan inisial HM yang masih berstatus punya suami. Isu tidak sedap ini jelas mencederai eksistensi kantor DPRD Sinjai yang dihuni oleh para wakil rakyat, sehingga perlu diluruskan dan diusut tuntas agar tidak menggelinding ke publik “bak bola liar”.

“Ini perlu diluruskan agar tidak membuat masyarakat resah. Oknum JM harus cepat menanggapi hal ini karena kalau dibiarkan dapat merusak nama baik DPRD Kabupaten Sinjai” Tutur sumber dari sejumlah kalangan mengaku melihat postingan tersebut di salah satu grup Facebook.

Nampak jelas, postingan di Facebook tersebut merupakan hasil screenshot percakapan disalah satu grup WhatsApp. Sangat jelas statemennya mengarah ke oknum JM. Eks wakil ketua DPRD yang saat ini menjabat sebagai ketua DPRD Sinjai.

“Apakah ini benar-benar terjadi??? jika benar sungguh memalukan” Sebut Haswati mengomentari hasil screenshoot percakapan group Whathap kemudian diposting di group FB Suara Masyarakat Sinjai.

Dimana dalam statemen di salah satu grup Whathapp yang diposting ke digrup Facebook mengakui, adanya keresahan ditengah masyarakat atas hubungan oknum JM dengan perempuan inisial HM, istri salah seorang warga berinisial BB. Bahkan keduanya disebutkan sering keluar daerah bersama, hingga berdampak retaknya rumah tangga HM dan BB.

“Suatu informasi yang berkembang di tengah masyarakat Kec. Tellulimpoe Kab. Sinjai membuat masyarakat resah dimana berita sudah tersebar luas di masyarakat tentang seorang pejabat publik yang melakukan tindakan asusila yakni membawa istri seseorang beberapa kali keluar kota (Maros, Makassar) yakni An. HM inisial istri dari BB. Hal ini sangat tidak terpuji dilakukan oleh pejabat publik dimaksud an. JM (Ketua komisi 1 DPRD Kab. Sinjai) dengan demikian merusak rumah tangga BB dan istrinya, yang sementara ini BB sudah akan melayangkan gugatan cerai ke pengadilan Agama Sinjai. Pejabat DPR Sinjai menyikapi hal ini”  tulisan akun disalah satu grup WhatsApp screenshoot dan di posting di akun Haswati.

Baca Juga :   Serikat Pekerja Balambessie Dinilai Bermasalah

BB suami HM yang dikonfirmasi wartawan lewat pesan WhatsApp membenarkan dirinya sudah pisah dua bulan lalu dengan istrinya. Hanya saja pihaknya tidak mau berkomentar banyak terkait isu istrinya menjalin hubungan dengan oknum pejabat publik.

“Saya sudah pisah dua bulan yang lalu jadi tidak ku urus, banyak urusanku pak. Saya sibuk cari nafkah untuk anak-anakku” Sebut BB.

Disisi lain, banyaknya akun palsu sering menebar fitnah di media sosial (Facebook red) juga perlu diwaspadai, kenapa ? Karena bisa merusak nama baik orang lain. Apalagi JM merupakan salah seorang pejabat publik yang kini sementara naik daun karena baru-baru dilantik sebagai ketua DPRD Kabupaten Sinjai lewat proses PAW.

“Saya berharap masyarakat tetap dahulukan prasangka baik apabila melihat postingan di media sosial. Apalagi akhir-akhir ini banyak akun palsu yang sering menebar hoax yang sifatnya dapat merusak” Ungkap Petta Tuju Daeng Mattayang nama sumber media ini disamarkan disalah satu warkop saat bincang-bincang dengan media ini, Kamis 7 Oktober 2021.

HM yang dikonfirmasi wartawan lewat telepon (WhatsApp), mengakui kalau pihaknya sudah pernah melihat postingan tersebut di media sosial (Facebook red), hanya saja menurutnya, dirinya tidak pernah merasa melakukan hal tersebut.

“Saya sudah lihat, dan saya merasa tidak pernah merasa melakukan hal demikian” Tegas, HM, 6 Oktober 2021.

Lain halnya dengan JM yang dikonfirmasi wartawan, sempat membenarkan kalau nomor yang dihubungi adalah benar nomor HPnya. Hanya saja saat ditanya seputar persoalan tersebut, pihaknya no coment.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *