News  

Aksi Muda Jaga Lingkungan, Kadis LHK Bantaeng Tantang Pemuda Lakukan Pengeloalaan Sampah Berkelanjutan

Aksi Muda Jaga Lingkungan, Kadis LHK Bantaeng dan Pemuda Lakukan bersih bersih dan Pengeloalaan Sampah

 

Bantaeng – exposetimur.com – Kegiatan Aksi Muda Jaga Lingkungan di Desa Bonto Jai Bissapu Dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Nasir Awing mengapresiasi pelaksana kegiatan dan Organisasi Kepemudaan (OKP) yang turut mendukung, sekaligu menantang para pemuda melakukan program pengelolaan sampah berkelanjutan. Kamis, (28/10/2021).

Menurut Nasir Pemerintah Daerah (Pemda)) melalui DLHK sangat terbuka untuk kegiatan yang serupa, karena keterlibatan pemuda membangun kerjasama akan lebih memudahkan kita melakukan pemetaan, analisis dan melakukan tindakan,

“Berdasarkan analisis mesti diakui Bantaeng sedang krisis, dua tahun berturut-turut kita dikagetkan dengan banjir yang melanda Bantaeng ini, yang tentu membutuhkan tenaga dan biaya untuk menanganinya bersama,” tuturnya.

“Sehingga kami dari DLHK selalu mendukung kegiatan yang begini, saya siap bantu baik fasilitas yang kami punya termasuk bibit pohon dan pupuk kompos,” lanjut Nasir

 

Lebih jauh dirinya menegaskan bahwa sampah plastik merupakan merupakan musuh bersama,

“Saya menantang para anak muda baik OKP dan ibu Majelis taklim untuk bergerak bersama manangkap peluang ekonomi dari sampah itu sendiri,” seru Nasir.

 

Kegiatan Aksi bersih di garis pantai yang membentang dari utara ke selatan dikumpulkan sampah yang langsung dipisahkan antara sampah plastik dan sampah lainnya untuk yang akan dijemput oleh armada petugas DLHK.

Koordinator Pelaksana, Resky Akmal berterima kasih kepada Yayasa Ecosistem Nusantara (Ekonusa) telah memberikan kepercayaan kepada kami selaku anak muda bantaeng untuk menjadi bagian dari kegiatan yang dilaksanakan di 76 titik seIndonesia,

“Kami sebagai pemuda bersama OKP mengapresiasi Pemda melalui DLHK dan Pemdes Boonto Jai telah memberikan ruang berkegiatan dan melibatkan pihak pengamanan,” tegasnya

 

 

Kepala Desa Bonto Jai, Amiluddin kepada awak media mengaku di desanya pernah ada edukasi untuk pengelolaan sampah namun belum terlalu teknis,

Baca Juga :   Dampak Covid-19,Ketua Kepdah:Pemerintah Harus Perhatikan Nasib Nelayan

“Untuk di desa saya punya 4 orang petugas khusus untuk mengakomodir sampah, yang meskipun belum terlalu maksimal,sehingga kehadiran program yang dilakukan kedepannya semoga dapat lebih baik,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *