Bulukumba, exposetimur.com | Panitia Pelaksana Manyampa Cup I 2021 yang dimotori oleh Pengurus Karang Taruna Buhung Barania Desa Manyampa dengan dukungan Pemerintah Desa (Pemdes) menggandeng Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Manyampa lakukan kebut vaksinasi. seperti yang berlangsung di Gedung Terpadu Desa Manyampa, Kecamatan Ujung Loe, Bulukumba. Minggu, 26 Desember 2021.
Manyampa Cup I sebagai salah satu ajang lomba bidang olahraga Volly cukup bergengsi, dalam skala Kabupaten Bulukumba yang berhasil melaksanakan Turnamen dengan melibatkan 37 tim dari berbagai desa dan kecamatan.
Mengingat masa Pandemi sehingga panitia menginisiasi Kebut Vaksinasi yang juga menjadi program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan yang sedang memburu capaian 70 persen hingga akhir Desember 2021
Ketua Panitianya, Sufriadi, mengatakan hal ini sebagai upaya pemuda melalui lembaga Karang Taruna untuk mengambil peran dalam menekan laju Pandemi, yang tidak hanya menyasar masyarakat Manyampa tapi juga peserta dari luar desa,
“Saya kira program ini juga merupakan dukungan kepada pemerintah daerah dalam mensukseskan Kebut Vaksinasi, yang tentunya kali ini kami menggunakan peluang dalam ajang Manyampa Cup I 2021 ini,,” ujarnya.
Dengan kegiatan olahraga yang menyematkan kegiatan vaksinasi dianggap berjalan dengan baik, dengan menjadikannya syarat dalam keikutsertaan pada perlombaan,
“Dengan langkah itu dapat mengantisipasi peningkatan terjadinya covid19. Selain itu, antusias penonton yang belum pernah vaksin juga sangat tinggi,” tambah, Upi, sapaan akrabnya.
Kepala Desa Manyampa, Abbas Madda turut mengapresiasi upaya yang dilakukan berbagai pihak dalam mensukseskan kegiatan vaksinasi,
“Selaku Pihak Pemdes berterima kasih atas kerja keras tim kesehatan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Manyampa yang terus bersinergi untuk melakukan upaya-upaya dalam memberikan jaminan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya di masa pandemi ini,” pungkas Abbas.
Abbas, menambahkan bahwa Kebut Vaksinasi juga tak terlepas dari peran masyarakat,
“Baik itu saling mengajak, mendorong dan mengedukasi untuk mengikuti vaksinasi di tengah maraknya informasi tumpang tindih yang membuat masyarakat itu sendiri ragu untuk melakukan vaksin. Sehingga memang diperlukan peran aktif secara massif untuk dapat mensukseskan kegiatan vaksinasi,” tutupnya.
