Desa  

Menghadapi Era 4.0, Pemdes Baruga Riattang Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Pertanian Berbasis Digital

Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pertanian berbasis digital di Aula kantor Desa Baruga Riattang, Jum'at (18/2/2022) dua hari lalu

Bulukumba, exposetimur.com | Menghadapi era industri 4.0 dalam semua aspek kehidupan termasuk bidang pertanian, tentu dibutuhkan kesiapan sumber daya manusia yang siap menghadapi diprupsi tekhnologi.

Terkait hal tersebut, Pemerintah Desa Baruga Riattang, Kec Bulukumpa, Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan, lebih awal mempersiapkan diri dengan melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pertanian Berbasis Digital,

Kegiatan tersebut dilaksakan di aula kantor desa Barugariattang pada dua hari lalu, jumat 18 Februari 2022.

kegiatan tersebut dihadiri Kepala Desa dan staf, para Ketua kelompok tani, Para ketua KWT yang masing-masing mengikutkan 2 orang anggota, P3A, Gapoktan, BPD, Pendamping Lokal Desa, PPL Pertanian dan Perkebunan, PPL Desa Baruga Riattang, BPP Kec. Bulukumpa sebagai fasilitator serta undangan lainnya.

Kegiatan pelatihan ini menghadirkan pemateri dari Bidang sarana dan prasarana kab. Bulukumba dan Bidang penyuluhan Pertanian Kab.Bulukumba.

Ditempat terpisah, Kepala Desa Baruga Riattang sekaligus membuka acara menyampaikan bahwa era industri 4.0 tentunya tidak bisa terhindarkan lagi, untuk itu diperlukan kesiapan sumber daya manusia yang di tuntut dapat mengelola dan menghadapi disrupsi teknologi ini. Oleh karena itu, masyarakat petani dan kelompoknya harus meningkatkan kemampuan diri upgrade dari kemampuan dalam informasi tekhnologi ( IT) dan penyerapan tekhnologinya.

” Era industri 4.0 tidak bisa kita hindari, jadi mau tidak mau atau suka tidak suka, penyuluh harus masuk ke era. 4.0 tersebut yang kini sudah menghasilkan teknologi yang lebih efisien dan produktivitas tinggi. Untuk itu kami dari pihak Pemerintah Desa Baruga Riattang berupaya untuk mendekatkan warga tani dengan mengenal lebih dekat tekhnologi khususnya bagi kelompok dengan teknologi digital termasuk menata kelembagaan yang ada. Hal ini kami lakukan agar kesiapan sumber daya manusia masyarakat tani nantinya siap dengan persaingan yang semakin maju” Jelas Asrul Sani, Ahad (20/02/2022).

Baca Juga :   Wujudkan Prestasi Olah Raga, Pemdes Bonto Bulaeng Segera Rampungkan Gedung Serba Guna Jera Lompoa

Sekedar diketahui bahwa disrupsi teknologi adalah perubahan sistem teknologi digital secara fundamental  yang mana teknologi digital atau robot mampu mengubah peran dan menggantikan pekerjaan manusia. Apalagi saat ini, sistem kerja pada komputer mampu berpikir layaknya manusia, sehingga dapat memberikan layanan secara cepat dan praktis. Olehnya itu dibutuhkan kesiapan sumber daya manusia untuk menghadapi tantangan zaman digital tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *