Opini  

Pembulian Antar Siswa di Sekolah

Dhiyah fauziah Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar

OPINI – Bullying atau pembulian jadi salah satu masalah yang harus dihadapi oleh siswa di sekolah baik secara kekerasan yang dilakukan terhadap siswa dengan tujuan untuk menyakiti orang lain atau target mengalami gangguan psikis atau pun verbal . Banyak faktor yang menyebabkan masalah ini muncul dan sering terjadi kepada anak kurang bergaul atau pendiam yang dibully oleh mereka yang merasa kuat dan banyak teman (eksis) dan orang suka membully karena biasanya timbul rasa dengki, iri ataupun siswa yang ekonomi nya rendah(miskin).

Dampak bullying sendiri sangat besar bagi Kesehatan mental siswa yang dapat menyebabkan siswa yang tidak mau masuk sekolah dan kurang nya kepercayaan diri dan bisa sampai terauma jika pembully melakukan kekerasan maupun dari kata-kata yang sangat menyakiti hati yang di bully dan dampak yang terjadi setelah dibully bisa mengakibatkan siswa yang dibully ,menarik diri dari lingkungan sekitarnya,merasa dikucilkan jika berkumpul bersama,kesehatan fisik ataupun mentalnya. Dan terkadang alasan pembully hanya untuk ketenaran siswa di sekolah dan kepuasan untuk tersendiri dan faktor terjadi nya bullying pun bisa disebabkan kurangnya komunikasi dengan baik, dan perilaku suka membuli juga dikarenakan siklus lingkungan yang kurang baik dan merasa iri terhadap teman atau kurangnya perhatian dari kedua orang tua dan terlalu dibebaskan orang tua yang selalu mengizinkan anak nya melakukan segala hal apapun itu, dan sering kali seorang siswa ingin terlihat lebih populer dan berkuasa di antara siswa-siswa lainnya, dan pembulli senang mengejek siswa lainnya perilaku itupun sering di anggap bercanda siswa tetapi itu adalah ejekan. Dan pembullyan bisa terjadi di mana saja baik secara media sosial ataupun secara langsung di sekolah.pada anak salah satunya datang dari faktor keluarga. yang tumbuh dan berkembang di dalam keluarga yang kurang harmonis, orang tua yang terlalu emosional dan orang tua terhadap anak dapat menyebabkan timbulnya perilaku menyimpang salah satunya bullying.

Solusi agar tidak terjadi nya pembullyan di sekolah yaitu menjaga komunikasi yang baik antar siswa dan guru agar guru bisa beradaptasi ke siswa agar tidak terjadinya pembullyan dan memastikan jalur komunikasi antar siswa dan guru terbuka agar pelaporan bisa dilakukan dan guru di haruskan bertindak tegas jika terjadinya kasus pembullyan di sekolah dan jika ada terjadinya pembullyan peran guru tersebut membimbing siswa yang membully agar tidak melakukan hal tersebut dan memberikan pemahaman dampak orang yang dibully dan yang di bully pun membangun komunikasi dengan baik dan bersosialisasi dengan baik , memperkuat mental dan jangan takut kalau di ancam dan membangun komunikasi baik dengan guru dan orang tua agar tidak trauma dengan kasus tersebut dan mengajak siswa untuk beraktivitas dan guru boleh memberikan sanksi terhadap pembulli karena dampak buli membuat siswa , depresi, cemas serta kesulitan beradaptasi sesama siswa. dampak bullying terhadap kesehatan mental siswa berpengaruh pada semangat korban yang menurun, korban juga menjadi sakit hati. Selain itu juga rasa bersalah terus menyelimuti korban yang mengakibatkan korban lebih sering menyendiri, kepercayaan diri menurun, semangat hidup berkurang.rasa takut, mencari pelarian, trauma, prestasi belajar menurun, takut bertemu orang lain dan malas-malasan untuk datang ke sekolah..

Baca Juga :   Covid-19 Di Lorong Hukum Demokrasi

Oleh : Dhiyah fauziah
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Sastra
Universitas Negeri Makassar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *