MAJENE, exposetimur.com|Sidang paripurna DPRD Kabupaten Majene dicabut setelah di skorsing pada Rabu, 26 Oktober 2022 lalu.
Sidang paripurna pengesahan dan penyerahan Ranperda DPRD Kabupaten Majene yang sempat di skorsing berlangsung pada Selasa, 1 Oktober 2022
Dalam sidang tersebut, 5 ranperda telah diserahkan oleh Wakil Bupati Majene kepada Ketua DPRD Kabupaten Majene. Masing-masing Ranperda yang diserahkan adalah Pengelolaan Rumah Kos, Ranperda Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren, Ranperda Pengakuan, Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Adat, Ranperda Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Kawasan Pemukiman Kabupaten Majene dan Ranperda Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan, perizinan pengelolaan Burung Walet Daerah Kabupaten Majene.
Wakil Bupati Majene Arismunandar menyampaikan permohonan maaf kepada para anggota Dewan karena masih ada 7 Ranperda tahun 2022 yang belum diserahkan
” Kami sampaikan permohonan maaf kepada anggota dewan karena sampai hari ini masih ada 7 Ranperda yang masuk dalam Propemerda tahun 2022 belum kami serahkan dikarenakan ada beberapa kendala yang belum mencapai kesepakatan.” Tutur Arismunandar
Dalam sidang tersebut masing-masing perwakilan DPRD membacakan pandangan fraksi dengan 4 Ranperda yang ada. Beberapa pandangan fraksi tersebut menerima usulan Ranperda.
Fraksi Gerakan Solidaritas Perjuangan di bacakan oleh Syahrir, fraksi Partai Persatuan Pembangunan di bacakan oleh Armiah, fraksi Golkar di bacakan oleh Sadli, fraksi Majene rumah Kita di bacakan oleh Jasman.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Majene ARIS MUNANDAR, S.STP. MM, di dampingi Para Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, Kabag dan Camat se Kab. Majene.
