Kolaka, exposetimur.com|Upaya pencegahan resiko kematian ibu dan anak tentu menjadi tugas pelayanan kesehatan, baik bidan desa, Puskesmas, maupun bidan rumah sakit. Olehnya itu berbagai Inovasi terus dilakukan dalam memberikan layanan terbaik bagi ibu hamil yang akan melakukan persalinan maupun pasca persalinan di puskesmas selaku garda terdepan pelayanan kesehatan tingkat kecamatan.
UPTD Puskesmas Kec. Iwoimendaa Kabupaten Kolaka sendiri sejak September 2022 telah membuat program atau Inovasi yang di beri nama ANJELI (Antar Jemput Ibu Bersalin). Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya pelayanan terhadap masyarakat khususnya ibu hamil yang sedang dalam proses persalinan, sehingga diharapkan dapat mencegah kondisi yang tidak di inginkan jika ibu melahirkan di rumah.
Dengan kondisi wilayah yang cukup luas yang terdiri dari 10 desa, Puskesmas kecamatan Iwoimendaa tentu memiliki tanggung jawab dan pekerjaan yang cukup berat, apalagi masih ada beberapa desa yang cukup jauh jaraknya dari Puskesmas., Beberapa faktor penyebab masih banyaknya potensi terjadinya kematian ibu dan anak saat persalinan adalah, lambatnya penanganan medis disebabkan berapa faktor antara lain,: jarak pelayanan kesehatan yang cukup jauh, biaya serta ketersediaan armada, baik kendaraan pribadi yang memadai maupun kendaraan layanan kesehatan itu sendiri, sehingga hadirnya Inovasi ANJELI ini diharapkan mampu memberikan pelayanan kepada para ibu hamil sehingga angka kematian ibu dan bayi dapat di minimalisir bahkan dapat di cegah secara menyeluruh.
Menurut Kepala Puskesmas Iwoimendaa Astim, SKM kepada media ini, bahwa program atau Inovasi ini di buat sejak September 2022 yang sebelumnya sudah di sepakati oleh koordinator Puskesmas Iwoimendaa bersama bidan untuk dilakukan sosialisasi terkait ANJELI kepada masyarakat.
” Anjeli ini cukup membantu masyarakat yang dalam proses persalinan, karena mereka sisa menghubungi bidan desa yang kemudian melaporkan ke pihak puskesmas untuk di lakukan penjemputan” Jelas Astim, Senin (24/06/2024)
Lebih lanjut di katakan Astim, bahwa setiap program memang tidaklah sempurna 100 persen tetapi paling tidak ANJELI ini sudah memberikan dampak positif, namun tentu masih perlu di maksimalkan karena ketika ada pasien yang bersamaan sedang dalam proses persalinan tentu akan menyulitkan menjemput bersamaan, belum lagi pelayanan lainnya yang juga kerap membutuhkan armada ambulance.
” Alhamdulillah ANJELI sejak September 2022 hingga sekarang masih berjalan dan itu sudah sangat membantu, tentu setiap program ada kurang lebihnya, tetapi paling tidak sudah lebih baik dari sebelumnya. Kendala tentu bisa terjadi apabila ada dua tiga pasien bersamaan mau bersalin dan armada tidak bisa menjemput bersamaan maka boleh jadi salah satunya akan terlambat dijemput. Tapi intinya program ini sudah cukup membantu dan semoga kedepan akan terus di perbaiki termasuk armada, agar pelayanan kesehatan semakin baik untuk generasi Indonesia” kuncinya.
